"Dari Skandal, ide untuk merilis split bersama band lain yang kami gemari sebenarnya sudah terbersit sejak lama. Namun, hal itu baru bisa terealisasi," ujar Yogha Prasiddhamukti, vokalis Skandal dalam keterangan pers yang diterima Antara, Sabtu.
"Ditambah lagi, ini proyek kolaborasi dengan Texpack pula. Jadi, tanpa banyak pertimbangan, langsung saja kami sambut dengan tangan terbuka," katanya melanjutkan.
Kedua band tersebut menuturkan tidak ada pemaknaan khusus terkait pemilihan judul album. Meski demikian, Yogha menceritakan kaitannya dengan selera band mereka.
Menurutnya, Skandal dan Texpack memang menyukai dan menjadikan musik indie rock yang slebor (sloppy) sebagai salah satu pengaruh dalam bermusik.
Sementara , Texpack menganggap bahwa perilisan album itu menjadi momen penting sebelum rencana peluncuran album penuh.
"Senang banget, akhirnya bisa merilis album lagi setelah rilisan album terakhir tiga tahun lalu, yaitu EP Courageous (2016)," kata Dimas Oriza (vokal/bass) dari Texpack.
Dalam proses produksinya, masing-masing band menyiapkan dua materi lagu yang akan dimuat dalam album tersebut. Skandal memiliki satu lagu baru "Racau"dan satu lagu lama dari album mini pertama, sedangkan Texpack memasukkan dua materi lagu yang belum pernah dirilis sama sekali.
Kehadiran Sloppy Odd Stereo diharapkan dapat direspons dengan baik oleh para penikmat musik.
"Ini bisa juga menjadi pintu buat banyak kesempatan nantinya untuk membuat split album dengan band lainnya. Semoga siapapun yang membeli dan mendengarkan is going to have some fun," kata Yogha.
Baca juga: Band indie "Renew" hibur pejalan kaki di Dukuh Atas
Baca juga: "Terpaku Pilu", kolaborasi Payung Teduh dengan band indie 90 HP
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019