Dengan itu, Viñales (Monster Energy Yamaha MotoGP) meraih pole position kedelapan kalinya di kelas premier dan menyamai rekor Luca Cadalora, demikian laman resmi MotoGP.
Pole position itu merupakan yang ke-19 kali di sepanjang karir membalap Viñales dan pole position kedua bagi sang pebalap asal Spanyol itu di musim ini sejak seri pembuka di Qatar.
Hasil kualifikasi di Misano menjadi pole position keenam bagi Yamaha sejak sirkuit itu kembali ke kalender MotoGP pada 2007. Posisi start terdepan terakhir pabrikan asal Iwata, Jepang itu juga diraih oleh Viñales pada 2017 ketika ia finis P4.
Baca juga: Vinales kalahkan Espargaro untuk pole position GP San Marino
Sementara itu, Pol Espargaro (KTM Factory Racing) akan start dari P2, menyamai hasil terbaiknya ketika dia turun pertama kali di kelas MotoGP pada 2014, yaitu di Le Mans, kala itu ia membalap untuk Yamaha.
P2 itu merupakan hasil terbaik kualifikasi bagi KTM di kelas MotoGP, mengalahkan posisi start ketiga yang diraih Johann Zarco ketika di Brno. Ini menjadi posisi start baris terdepan kali kedua bagi pabrikan asal Austria itu.
A qualifying session beyond @polespargaro's wildest dreams! ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 14, 2019
Espargaro starts his 100th GP tomorrow and he does so on the front row! ????#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/Ts5ZlOX6Zm
Baca juga: Espargaro pun heran KTM nyaris pole position di GP San Marino
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) akan start dari P3. Jika pebalap asal Prancis itu menang di Misano dalam usia 20 tahun dan 148 hari, ia bisa menjadi pebalap termuda kedua yang menjuarai balapan kelas premier setelah Marc Marquez (Repsol Honda), yang kala itu berusia 20 tahun 63 hari ketika menjuarai GP Amerika Serikat pada 2013.
Di baris kedua, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) meraih posisi start terbaiknya setelah dia juga start dari P4 di Italia dan Catalunya di awal musim.
Dengan Vinales, Quartararo dan Morbidelli, ini merupakan kali kedua tiga pebalap Yamaha berada di posisi start empat besar sejak Catalunya.
Di kubu Honda, Marquez akan start dari P5 untuk kedua kali secara beruntun di Misano. Hasil terburuk Marquez di kualifikasi sejak dia juga start dari P5 di Valencia musim lalu.
Terakhir kali Marquez juara balapan dari posisi start di luar empat besar adalah ketika di Jepang tahun lalu.
Baca juga: Marquez: Yamaha sangat cepat di Misano
Valentino Rossi (Monsters Energy Yamaha MotoGP) masih menjadi pebalap tersukses di Misano, bersama Jorge Lorenzo (Repsol Honda) yang sama-sama meraih tiga kemenangan di sana.
Rossi akan start dari P7 dua tahun berturut-turut di Misano. Dia juga tak mampu mencatatkan waktu di kualifikasi untuk meraih posisi start di baris kedua terdepan atau lebih baik pada 2011 dan 2018.
Sun & moon = piadina & watermelon
— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) September 14, 2019
Who else is suddenly feeling hungry? ????#MonsterYamaha | #MotoGP | #SanMarinoGP | #RivieradiRimini | #MonsterEnergy | #VR46 | @ValeYellow46 | @AGVHelmets pic.twitter.com/qTk8TyWRKb
Baca juga: Rossi pakai helm dengan livery spesial di GP San Marino
Bagi Johann Zarco, P8 adalah posisi start terbaiknya yang diraih dalam kondisi trek kering sejak terakhir kali dia start dari P3 di Phillip Island musim lalu.
Namun, Zarco dikenai penalti mundur tiga posisi start di Misano buntut insiden senggolan dengan Miguel Oliveira di Silverstone.
Yamaha meraih trofi juara terbanyak di Misano dengan enam kemenangan dari total 14 finis podium. Sementara Honda menguntit di peringkat dua dengan empat kemenangan dengan finis podium 14 kali.
Sementara itu, Jorge Lorenzo memiliki finis podium terbanyak di antara pebalap lainnya yaitu dengan delapan podium dari 11 kali berlomba di Misano di kelas premier.
Diikuti oleh Dani Pedroda dan Rossi dengan sama-sama enam finis podium dan Marquez dengan empat kali naik podium.
Lorenzo juga peraih pole position terbanyak di Misano, yaitu empat kali, termasuk tahun lalu dimana ia gagal menyelesaikan lomba setelah tergelincir ketika bersaing dengan Marquez.
Baca juga: Rossi mudik bawa motor M1 ke kampung halamannya di Tavullia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019