Petenis muda ini sukses mengukir kemenangan 6-3, 2-6, 10-7 atas Ajeet Rai. Kemenangan ini membuat Indonesia menutup laga putaran pertama Piala Davis Grup 2 zona Asia/Oseania tersebut dengan kekalahan 1-3.
"Pertama kali tampil di Piala Davis. Jadi mungkin semangat saya lebih tinggi daripada yang lebih berpengalaman," kata Ari saat ditemui setelah pertandingan.
Peraih medali emas di Asian School Games 2019 ini tampil dominan pada set pertama. Setelah unggul 3-0, Ajeet sempat menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun Ari kemudian mampu mengamankan tiga gim tersisa.
Permainan Ari sempat mengendur pada set kedua. Beberapa kali bola pengembaliannya keluar lapangan yang membuat Ajeet mampu menabung poin untuk kemudian mengunci set tersebut dengan kemenangan besar.
Petenis muda yang lebih nyaman bermain di kategori tunggal tersebut bangkit pada super tiebreak yang berlangsung sengit. Saling kejar-mengejar poin terjadi, namun Ari dipastikan menjadi pemenang dengan skor 10-7 setelah bola pengembalian Ajeet jatuh di luar arena permainan.
Ari sendiri merasa cukup puas dengan permainannya hari ini.
"Puas banget ya. Intinya sangat bangga lah, apalagi suporter banyak kayak gitu. Dan saya pertama kali main di Piala Davis, mungkin jadi kejutan untuk yang nonton," pungkasnya.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019