untuk mengurangi polusi, karena kabut asap karhutla sudah tebal, kalau ada bakar-bakar lagi tambah tebal
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur meminta kepada pelajar setempat untuk menggunakan masker selama bersekolah guna menghadapi kabut asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di wilayah Kaltim selama beberapa hari terakhir.
"Sehubungan kondisi yang tidak mendukung kesehatan, diimbau siswa dan guru menggunakan masker selama di sekolah," kata Kepala Disdikbud Paser Murhariyanto yang dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Ia mengaku telah membuat surat edaran tertanggal 12 September 2019 perihal penggunaan masker oleh pelajar.
Selain itu, kata dia, seluruh kepala sekolah di semua tingkatan juga diminta menggunakan masker.
Murhariyanto juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu menjaga lingkungan dengan tidak membakar sampah di lingkungan sekitarnya.
"Tujuannya untuk mengurangi polusi, karena kabut asap karhutla sudah tebal, kalau ada bakar-bakar lagi tambah tebal," ujar dia.
Baca juga: Orangtua murid desak pemerintah liburan sekolah di Kapuas Hulu
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Amir Faisol juga minta masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat, terlebih saat terjadi kabut asap akibat karhutla, guna mencegah terserang penyakit.
Penggunaan masker, kata dia, untuk mencegah timbulnya penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan.
"Salah satunya dengan selalu membawa masker, apalagi saat berkendara dan beraktivitas di luar," kata dia.
Dinkes Paser juga menyiagakan petugas puskesmas di setiap kecamatan terkait dengan penanganan kepada warga yang terdampak asap karhutla yang sudah menyelimuti aktivitas masyarakat setempat.
"Puskesmas dan petugasnya siap sedia. Begitu juga dengan obat-obatan," ucap dia.
Baca juga: Lion Air batalkan semua penerbangan ke Kaltara karena kabut asap
Baca juga: Penerbangan di Bandara APT Pranoto kembali terganggu
Pewarta: Arumanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019