"Hari Minggu ini sudah selesai. Memang kami prioritaskan jalan yang menjadi lintasan Tour de Siak. Bukan berarti jalan lain tidak diperbaiki," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak Ari Novrizal di Siak, Minggu.
Pengerjaan jalan itu seperti pada jalur lintasan Tour de Siak yang masih berlubang berada di Jalan Bungaraya-Sungai Apit, kemudian jalan lintas Siak-Buatan.
Baca juga: 13 tim dari 16 negara ikuti Tour de Siak
Menurut Ari, pengerjaan perbaikan jalan itu menggunakan anggaran swakelola Dinas PU Tarukim 2019. Pada dinas itu ada unit reaksi cepat (URC) perbaikan jalan berlubang.
Unit ini bekerja bukan karena momen, melainkan kondisi jalan yang memang berlubang. Karena kebutuhan Tour de Siak mendesak, pihaknya memprioritaskan jalan itu.
Meski begitu, awalnya dinas berharap dapat bantuan keuangan dari Provinsi Riau untuk perbaikan jalan itu. Namun, hingga sekarang belum dikabulkan.
"Jadi, mau tak mau kami mengerjakan dengan program swakelola," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya pihaknya tidak sanggup dengan anggaran swakelola sebab bagian bawah jalan sudah hancur. Karena anggaran bankeu tidak ada, mau tak mau pihaknya mengerjakannya.
Ari juga menyampaikan kondisi jalan yang menjadi lintasan Tour de Siak 2019 tidak akan menjadi kendala. Pihaknya juga mendukung pelaksanaan Tour de Siak sukses pada tahun ini.
Baca juga: Hasil lengkap etape satu
Tour de Siak rencananya akan diikuti 16 negara dan 13 tim, yakni Indonesia, Malaysia, Slovenia, Singapura, Kamboja, Filipina, Australia, Selandia Baru. Lalu Belanda, Jepang, Perancis, Spanyol, Filipina, Mongolia, Iran, dan Rusia.
Untuk balap, etape pertama yang dilalui Siak-Mempura-Dayun-Siak itu akan dilalui dengan dua lap dengan panjang perjalanan 128 kilometer. Etape kedua Siak-Bungaraya-Sungai Apit-Siak panjang perjalanan 114 km.
Etape ketiga Siak-Dayun-Buatan-Siak dua lap dengan panjang perjalanan 160 km. Terakhir etape keempat Siak City Race dengan delapan lap panjang perjalanan 140 km. Total panjang etape untuk tahun ini sepanjang 542 km.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019