Inggris: serangan minyak Saudi "keterlaluan"

16 September 2019 17:07 WIB
Inggris: serangan minyak Saudi "keterlaluan"
Kebakaran terlihat dari kejauhan setelah serangan drone oleh kelompok Houthi Iran Yaman di fasilitas pengolahan minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco, di Buqayq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019), dalam gambar yang diambil dari video media sosial yang didapatkan REUTERS (ANTARA FOTO/REUTERS/aww/cfo)
Inggris pada Senin menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi serius dan keterlaluan namun fakta secara menyeluruh diperlukan tentang siapa yang bertanggung jawab sebelum memberikan tanggapan.

Serangan tersebut "merupakan pelanggaran berat hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menambahkan bahwa Inggris secara tegas mendukung Arab Saudi.

"Mengenai siapa yang bertanggung jawab, gambarannya belum jelas keseluruhan," kata Raab. "Saya ingin memiliki deskripsi yang sangat jelas, yang akan kita dapatkan segera.

"Ini adalah serangan yang begitu serius terhadap Arab Saudi dan instalasi minyak serta berdampak luas bagi pasar sekaligus pasokan minyak," kata dia. "Ini tindakan yang sangat serius dan keterlaluan dan kami perlu memiliki kemungkinan respons internasional yang jelas dan kohesif terhadap itu."

Baca juga: Harga minyak melonjak usai serangan terhadap fasilitas Saudi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu mengatakan AS "siap" untuk melakukan kemungkinan respons terhadap serangan fasilitas minyak Arab Saudi, setelah pejabat senior pemerintah AS mengatakan Iran yang harus disalahkan. Iran membantah pihaknya melancarkan serangan tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dolar jatuh setelah serangan terhadap fasilitas minyak Saudi
Baca juga: Indonesia kecam serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi

 

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019