Sebagian wilayah di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur diselimuti kabut asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang diduga kiriman dari wilayah di Kalimantan.Jarak pandang masih di atas 1.000 meter jadi masih normal. Kalau di bawah itu biasanya akan mengganggu aktivitas penerbangan
"Karena saat ini sedang bertiup angin timur dan tenggara sehingga kabut asap tersebut terbawa ke arah sini" kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Charles Siregar, di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan selain disebabkan oleh kiriman asap dari Kalimantan, kabut asap karhutla yang melanda daerah itu juga disebabkan kebakaran hutan dan lahan di daerah setempat.
"Kami mencatat ada sebanyak 73 titik api yang tersebar di wilayah Bangka Belitung sehingga ini juga menjadi pemicu munculnya kabut asap hari ini," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Pontianak belum bisa pastikan akhir libur sekolah
Ia mengatakan sejauh ini daerah yang cukup terdampak akibat kiriman asap tersebut adalah wilayah Belitung Timur, karena secara geografis letaknya cukup dekat dengan Kalimantan.
Untuk jarak pandang di daerah itu, sejauh ini masih dalam kategori normal sehingga belum mengganggu aktivitas penerbangan di daerah setempat.
"Jarak pandang masih di atas 1.000 meter jadi masih normal. Kalau di bawah itu biasanya akan mengganggu aktivitas penerbangan," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar menggunakan masker guna menghindari gangguan inspeksi saluran pernapasan.
"Kami belum memastikan akan berapa lama kabut asap karhutla ini karena sangat tergantung cuaca dan juga kondisi di sumber api berasal," ujarnya.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat bantu pemadaman api di lahan gambut
Baca juga: BMKG: Jarak pandang di Palangka Raya 400 meter
Pewarta: Kasmono
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019