Presiden melakukan kunjungan dadakan untuk meninjau kondisi kabut asap dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan di gedung Graha BNPB Jakarta, Sabtu (14/9) bahwa
kualitas pencemar udara di Kota Pekanbaru melonjak hingga 300 mikrogram per meter kubik (µg/m3) sejak 9 hingga 13 September 2019, melampaui nilai ambang batas (NAB) harian PM10 sebesar 150 µg/m3.
Baca juga: Dekan FK-UI: Hipoksia akibat kabut asap sebabkan kerusakan organ tubuh
BMKG mengukur kualitas udara dengan parameter kandungan PM10 (partikulat matter 10) yaitu partikel yang ada di udara berukuran di bawah 10 mikrogram sehingga bisa membahayakan bila terhirup oleh manusia.
Selain di Pekanbaru, wilayah lain yang kualitas udaranya juga sudah mulai melebihi ambang batas yaitu Jambi, terhitung sejak tanggal 12-13 September.
Baca juga: 14 posko kesehatan siaga antisipasi dampak kabut asap di Pekanbaru
Baca juga: Kabut asap masih pekat, Disdik Pekanbaru perpanjang libur sekolah
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019