Menurut Bima, kegugupan itu terutama karena anak-anak asuhnya berlaga di bawah tatap mata lebih dari 3.700 penonton yang sebagian besar pendukung timnas Indonesia.
"Ketika kami berlaga di Piala AFF U-15 2019, Thailand, tidak banyak penonton yang datang ke stadion. Saat bertanding di Boys Elite, Myanmar dan Turnamen Empat Negara, Qatar, juga demikian," kata Bima setelah pertandingan usai.
Menurut pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu, anak-anak asuhnya tegang dan itu membuat mereka sulit memaksimalkan banyak peluang yang datang, khususnya di babak pertama di mana skuat berjuluk Garuda Asia hanya membuat satu gol.
Pada paruh kedua, permainan Indonesia semakin membaik dan sukses menyarangkan tiga gol lainnya yang membuat laga berakhir dengan kemenangan 4-0.
Baca juga: Indonesia bungkam Filipina empat gol tanpa balas
Kapten timnas U-16 Indonesia Marcell Januar Putra mengamini apa yang disampaikan pelatihnya.
Dia mengakui skuatnya grogi karena baru kali itu mereka bertanding dengan ribuan suporter di turnamen resmi.
Marcell pun berharap pada pertandingan berikutnya melawan Kepulauan Mariana Utara, Rabu (18/9), rasa grogi itu sudah hilang dan berganti dengan fokus.
"Masih ada laga yang harus kami jalani. Kami mesti fokus untuk kembali meraih kemenangan," tutur pemain berposisi bek tengah tersebut.
Tim nasional U-16 Indonesia berhasil membungkam Filipina dengan skor 4-0 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Gol-gol Indonesia dicetak oleh Ahmad Athallah Araihan (37'), Marselino Ferdinan (46') Alfin Lestaluhu (52') dan Wahyu Agung (78').
Baca juga: Momen Indonesia menang perdana di kualifikasi AFC U-16 2020
Tiga angka membawa Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup G dengan koleksi tiga poin. China masih kokoh di peringkat pertama dengan poin yang sama tetapi unggul selisih gol.
Di posisi ketiga sampai kelima berturut-turut ada Filipina, Brunei Darussalam dan Kepulauan Mariana Utara.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019