"Presiden besok melakukan peninjauan di lapangan untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran itu, apa yang sudah dilakukan, hambatan apa yang ada di lapangan," kata Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Senin malam.
Baca juga: Presiden Jokowi tegur Pemda Riau tak serius dukung penanganan Karhutla
Menurut Wiranto, hal itu dilakukan untuk memutuskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah Karhutla lebih besar dan luas lagi.
Menko menjelaskan Presiden dalam rapat terbatas mengatakan pencegahan Karhutla lebih penting dibanding memadamkannya.
Menko mengatakan biaya yang harus dikeluarkan untuk memadamkan Karhutla lebih besar ketimbang upaya pencegahan.
Pemerintah akan menitikberatkan untuk mengaktifkan aparat dan perangkat di daerah untuk mencegah Karhutla.
Baca juga: Presiden minta perangkat daerah aktif berantas titik api
"Presiden juga memberikan penekanan bahwa tanggung jawab daerah ini harus diutamakan karena yang punya wilayah adalah pemda, yang punya tanggung jawab adalah pemda. Oleh karena itu jangan hanya tergantung kepada pusat untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan ini peran kepala daerah provinsi, kabupaten, kota harus betul-betul tahu masalah ini, betul-betul yakin apa yang harus dilakukan dan betul-betul jamin bahwa wilayahnya tidak akan terjadi Karhutla," kata Wiranto.
Presiden meminta setiap memasuki musim kemarau maka aparat dan pemerintah di daerah bersiap mencegah Karhutla.
Jokowi tiba di Pekanbaru pada Senin malam dan langsung memulai rapat terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan lahan bersama sejumlah menteri terkait dan pimpinan aparat keamanan.
Baca juga: Warga Riau mengungsi ke Medan karena kabut asap
Baca juga: Koalisi masyarakat sipil minta pembatalan PK terkait karhutla
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019