• Beranda
  • Berita
  • Cuaca di Inggris bisa buat Jurgen Klopp cabut dari Liverpool

Cuaca di Inggris bisa buat Jurgen Klopp cabut dari Liverpool

17 September 2019 00:09 WIB
Cuaca di Inggris bisa buat Jurgen Klopp cabut dari Liverpool
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp saat mengawasi latihan para pemainnya pada 16 Septermber 2019 menjelang Liga Champions.(Action Images via Reuters/LEE SMITH)
Agen Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa kliennya bisa meninggalkan Liverpool karena tidak tahan dengan cuaca di Inggris.

Kontrak pelatih asal Jerman tersebut di Anfield berlaku hingga 2022, dan menurut Sky Sports News Liverpool kini berusaha mengamankan jasa Klopp untuk jangka panjang.

Namun, Klopp sebelumnya mengatakan bahwa ia akan mengambil cuti dari sepak bola ketika kontraknya berakhir tiga tahun lagi dan agennya Marc Kosicke mengatakan bahwa Klopp bisa saja pindah ke iklim yang lebih hangat.

"Kontrak Jurgen masih berlaku hingga 2022 dan bukan rahasia lagi bahwa klub ingin memperpanjangnya," kata Kosicke kepada DAZN dan Goal seperti dikutip Sky Sports pada Senin (16/9).

Baca juga: Jurgen Klopp ingin rehat setahun dari sepak bola

"Kami masih punya waktu untuk itu. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya serta apakah perubahan iklim akan membawa cuaca yang lebih baik ke Inggris atau hanya ke Jerman."

"Seseorang seharusnya tidak meremehkan (cuaca buruk). Saya ingat bahwa pada November atau Desember, Liverpool pertama kali menawarkan perpanjangan kontrak. Saya berkata: 'Mari kita tunggu'."

"Ulla (istri Klopp) dan Jurgen bangun di pagi hari dan langit masih gelap. Ketika mereka bertemu lagi di malam hari, langit juga gelap atau abu-abu dan sedikit gerimis."

Baca juga: Liverpool atasi Newcastle 3-1 demi jaga catatan sempurna

"Selama liburan musim dingin di Jerman, bila cuaca benar-benar buruk, klub di sana pergi berlibur selama dua pekan, kemudian kembali dan terbang langsung ke kamp pelatihan di bawah sinar matahari selama beberapa hari."

"Sedangkan, para pelatih di Inggris terkadang harus mempersiapkan hingga 13 pertandingan di saat yang sama. Mereka sudah kelelahan dan itu tidak mudah."

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019