Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab guna mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan UEA.Kedua negara selama ini telah saling mendukung di berbagai forum internasional, tetapi sekarang saatnya bagi kita untuk fokus pada kerja sama ekonomi dan bisnis. UEA adalah salah satu investor global teratas di bidang pertanian, energi, perikanan, in
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Luhut telah menggelar pertemuan dengan delegasi yang dipimpin Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei termasuk anggota dari International Chamber of Commerce United Arab Emirates (ICC UAE) di Abu Dhabi, Senin (16/9).
"Kedua negara selama ini telah saling mendukung di berbagai forum internasional, tetapi sekarang saatnya bagi kita untuk fokus pada kerja sama ekonomi dan bisnis. UEA adalah salah satu investor global teratas di bidang pertanian, energi, perikanan, infrastruktur, dan produk keuangan," kata Luhut.
Baca juga: Uni Emirat Arab berencana bangun gudang LPG di Indonesia
Baca juga: RI dan Uni Emirat Arab perkuat kerja sama sektor industri
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan dalam kunjungan kali ini, ia didampingi delegasi Indonesia dalam jumlah yang besar.
Kunjungan Luhut merupakan respons atas kunjungan Putra Mahkota Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan itu, turut serta sejumlah badan usaha milik negara seperti Pertamina, PLN, PJB, Wijaya Karya, Waskita Karya, Jasa Marga, SMI, Inalum, serta beberapa sektor swasta.
Mereka melakukan pembicaraan kerja sama ekonomi dengan rekan kerja dari negara UEA yang hasil pembicaraannya diharapkan bisa diketahui dalam waktu yang tidak lama.
"Kunjungan kali ini saya didampingi oleh delegasi yang bisa disebut besar, sekitar 45 orang, ini jarang sekali terjadi. Para anggota delegasi saat ini sedang melakukan pembicaraan dan kita berharap hasilnya bisa kita dapat tidak lama lagi," ujarnya.
Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari pemerintah diantaranya Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara yang membidangi bidang yang sama seperti pertanian, toleransi beragama program, dana kekayaan negara, dan infrastruktur pengembangan.
Baca juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab sepakat kembangkan pariwisata
"UEA aktif terlibat dalam masalah strategis seperti menyebarkan toleransi dan memerangi radikalisme. Sistem pendidikan di UEA adalah bagian dari kesuksesan UEA di bidang itu. Kami berharap untuk bekerja dengan UEA melalui pertukaran dan kerja sama di bidang pendidikan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menjelaskan pentingnya peran strategis UEA di Timur Tengah bagi Indonesia.
"Konektivitas dan pusat ekspor. Jadi ini merupakan kepentingan kami untuk mengembangkan kerja sama perdagangan yang lebih dekat dengan UEA agar kami produk untuk mendapatkan lebih banyak akses pasar secara global," katanya.
Oleh karena itu, Luhut mengundang para investor UEA untuk menanamkan modalnya di bidang pariwisata, industri pertahanan, teknologi finansial hingga pembangunan sarana publik seperti rumah sakit, sekolah, dan lainnya.
Sambutan meriah untuk Putra Mahkota UEA di Istana Bogor
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019