"Hari ini saya memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum ke tempat krematorium untuk dikremasi karena beliau mendapatkan hak untuk diupacarai secara militer untuk pemakaman," kata Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, usai melepas jenazah HS Dillon, di RSAD Udayana.
Benny mengatakan almarhum HS Dillon pernah mendapatkan tanda kehormatan Jasa Bintang Mahaputra Utama. Tanda kehormatan itu, diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo tahun 2015.
Baca juga: Anand Krishna: HS Dillon ikon persahabatan India-Indonesia
Menurut dia, ini merupakan penghargaan tinggi, sehingga patut memberikan penghormatan kepada almarhum HS Dillon.
"Bintang jasa yang beliau miliki adalah Mahaputra Utama. Ini penghargaan yang diberikan negara. Dan saya yakin negara memberikan bukan pada orang sembarangan, karena ini penghargaan yang tinggi sehingga kami patut memberikan penghormatan kepada beliau," ucap Benny.
Pihaknya juga merasakan kehilangan dari sosok HS Dillon, dalam memberikan kontribusi yang besar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: HS Dillon meninggal dunia karena komplikasi jantung dan paru-paru
Untuk itu, Benny berharap kita dapat meneladani sosok dari HS Dillon.
"Tentunya kami juga merasa kehilangan beliau bagian daripada masyarakat bangsa ini yang memberikan kontribusi yang besar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi kita patut teladani juga sosok beliau ini," ucap Benny.
Setelah dilakukan upacara pelepasan, jenazah HS Dillon, untuk kemudian dikremasi di krematorium yang beralamat di Mumbul, Nusa Dua. Selanjutnya akan dimakamkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca juga: Komnas HAM: HS Dillon beri pesan agar tak takut suarakan kebenaran
Sebelumnya, Harbrinderjit Singh Dillon diketahui meninggal dunia pada usia 74 tahun, bertempat di RS Siloam Bali, yang beralamat di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung. HS Dillon dinyatakan meninggal pada Senin (16/9), sekitar pukul 18.27 WITA.
HS Dillon telah meninggalkan seorang istri, Drupadi S Harnopidjati, dan tiga orang anak,
Haryasetyaka Singh Dillon, Mahawira Singh Dillon, dan Mahareksha Singh Dillon.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019