• Beranda
  • Berita
  • Dandim: Belum dipastikan keterlibatan KKSB pada pembantaian pendulang

Dandim: Belum dipastikan keterlibatan KKSB pada pembantaian pendulang

17 September 2019 14:29 WIB
Dandim: Belum dipastikan keterlibatan KKSB pada pembantaian pendulang
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun)

Belum kita pastikan keterlibatan KKSB. Yang pasti adanya permasalahan perebutan lahan antara mereka yang mempunyai kampung halaman dengan pendatang yang mendulang di sana, katanya

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan belum bisa dipastikan ada keterlibatan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) pada pembantaian pendulang emas di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua, beberapa waktu lalu.

Dandim di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan, kasus yang sebelumnya diduga terjadi di wilayah Kabupaten Yahukimo itu kini ditangani Polres dan Kodim Kabupaten Boven Digoel.

"Belum kita pastikan keterlibatan KKSB. Yang pasti adanya permasalahan perebutan lahan antara mereka yang mempunyai kampung halaman dengan pendatang yang mendulang di sana," katanya.

Pembantaian pendulang itu terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang tetapi akses dari pusat ibu kota kabupaten ke wilayah itu susah.

Baca juga: Wiranto benarkan serangan terhadap pendulang emas di Yahukimo

Baca juga: Papua Terkini - Pendulang emas dianiaya hingga tewas lima orang

Baca juga: Sejumlah pendulang emas di pedalaman Yahukimo Papua dilaporkan dibunuh


Pendulang-pendulang itu sebelumnya datang ke Pegubin melalui Kabupaten Boven Digoel.

"Akses dari ibu kota ke sana tidak ada sehingga kita berkoordinasi dengan Kodim dan Polres Boven Digoel karena akses paling mudah melalui Boven Digoel," katanya.

Laporan terakhir yang dirilis kepolisian menyebutkan bahwa telah ditemukan empat korban meninggal dunia di Kampung Kawe.

Sebelumnya insiden itu diduga terjadi di wilayah hukum Kabupaten Yahukimo.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019