• Beranda
  • Berita
  • Dubes Lyudmila katakan volume dagang Indonesia-Rusia belum cukup besar

Dubes Lyudmila katakan volume dagang Indonesia-Rusia belum cukup besar

17 September 2019 17:39 WIB
Dubes Lyudmila katakan volume dagang Indonesia-Rusia belum cukup besar
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat dijumpai di Jakarta, Selasa (17/9/2019). (ANTARA/Aria Cindyara)

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan volume dagang antara Indonesia dan Rusia belum cukup besar, sehingga pihaknya ingin mendorong peningkatan kerja sama dagang antara kedua negara.

"Sebagai Duta Besar tentu tugas saya adalah untuk terus memperkuat kerja sama Rusia dengan Indonesia. Salah satunya di bidang perdagangan," kata Dubes Lyudmila di Jakarta, Selasa.

Menurut Kedutaan Besar Federasi Rusia, nilai dagang antara Indonesia dan Rusia pada periode Januari hingga Juli 2019 tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor Rusia sebesar 400 juta dolar AS dan impor Indonesia sebesar 900 miliar dolar AS.
Baca juga: Dubes Rusia: Indonesia mitra dagang penting di Asia Tenggara
Dia mengatakan angka tersebut masih dapat digenjot lagi, terlebih mengingat Indonesia dan Rusia merupakan negara-negara besar.

"Saat ini volume dagang belum cukup besar. Apalagi untuk dua negara yang begitu luas," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral perdagangan dan investasi dengan negara beruang merah tersebut.

"Potensi perdagangan kita dengan Rusia cukup besar, untuk itu kami mendorong agar hambatan perdagangan kedua negara dapat diatasi dan hubungan ekonomi dapat ditingkatkan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (13/9).

Selain impor dan ekspor, Mendag mengatakan Rusia juga menyoroti potensi dalam kerjasama investasi dengan Indonesia.

Menurutnya, Rusia sempat menyatakan minat pada potensi investasi pembangunan infrastruktur pemindahan ibu kota Indonesia.

Enggartiasto juga menjelaskan pihak Rusia meminta dukungan pemerintah RI dalam proyek kereta api di Kalimantan, saat menghadiri Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-51 di Bangkok,Thailand.
Baca juga: Indonesia sepakat tingkatkan hubungan bilateral dengan Rusia dan AS
Baca juga: Rusia tertarik bangun kerja sama pengembangan SDM bidang siber

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019