Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Capt Hermanta mengajak semua pihak di pelabuhan terbesar Indonesia tersebut untuk menjaga suasana agar tetap kondusif sebagai upaya menciptakan kelancaran arus barang."Kami mengajak semua pimpinan serikat pekerja/buruh dan pemangku kepentingan untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi...
Menurutnya, komitmen semua pihak di pelabuhan dalam menjaga kondusifitas tersebut berkontribusi terhadap target pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pelabuhan Tanjung Priok merupakan gerbang ekonomi nasional sehingga menjadi tumpuan aktivitas seluruh masyarakat," kata Hermanta dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Karena itu, dia mengimbau semua pihak membangun komunikasi yang baik dalam menyelesaikan persoalan yang muncul. Otoritas Pelabuhan sebagai perwakilan pemerintah akan terus berupaya menjaga suasana kondusif di pelabuhan.
Apalagi, menurutnya, status Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan obyek vital sekaligus etalase dunia.
"Kami mengajak semua pimpinan serikat pekerja/buruh dan pemangku kepentingan untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam rangka merapatkan barisan menjaga keamanan dan ketertiban pelabuhan sehingga kelancaran arus barang dapat terus terjaga," katanya.
Terkait dengan kegiatan operasional bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok termasuk Kalibaru, Hermanta menyebut sejauh ini sudah melibatkan tenaga kerja dari area sekitar pelabuhan yang dikelola oleh dua koperasi yaitu Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Tanjung Priok dan Koperasi TKBM Kalibaru.
"Khusus untuk New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1), sejak beroperasi tiga tahun lalu kegiatan bongkar muat ditangani oleh TKBM dari Koperasi Kalibaru dan Koperasi Tanjung Priok yang sejauh ini tidak ada masalah," katanya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019