Kereta keluar rel di Hong Kong, delapan cedera

17 September 2019 20:16 WIB
Kereta keluar rel di Hong Kong, delapan cedera
Ilustrasi kereta cepat.
Sebuah kereta api yang tergelincir mengganggu perjalanan di Hong Kong pada Selasa, kata operator kereta api, mengancam kekacauan para pelaju pada jam sibuk.

Gangguan pada jaringan yang biasanya mulus yang digunakan oleh hampir 6 juta orang setiap hari kerja terjadi setelah kereta api tergelincir saat meninggalkan sebuah stasiun di daerah Kowloon, kata operator kereta api MTR Corp.

Departemen informasi pemerintah mengatakan delapan orang terluka dan lima orang dibawa ke rumah sakit.

Rex Auyeung Pak-kuen, ketua MTR Corp, mengatakan kepada wartawan bahwa keluar rel seperti ini tidak terjadi pernah selama bertahun-tahun dan penyebabnya tidak segera jelas.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari tahu kebenaran sesegera mungkin agar terus memberikan layanan yang aman," katanya.

"Kami mohon maaf bahwa beberapa penumpang terluka dalam kecelakaan itu."

Sistem kereta api Hong Kong telah menjadi sasaran vandalisme selama protes pro-demokrasi baru-baru ini, dengan aktivis marah bahwa MTR telah menutup stasiun untuk menghentikan berkumpulnya para pengunjuk rasa.

Tayangan televisi menunjukkan ratusan penumpang berusaha turun dari kereta yang tergelincir. Penyiar publik RTHK mengatakan kereta tiba-tiba berayun dan pintu telah terbang sebelum kereta berhenti.

Stasiun terdekat penuh sesak, dan interval antara kereta diperpanjang menjadi 12 menit dari dua menit sebelumnya.

Saham MTR turun 1,1% sejalan dengan Indeks Hang Seng yang lebih luas, yang turun 1%.

Sumber: Reuters

Baca juga: Beijing-Hong Kong sudah bisa ditempuh kereta cepat
 

Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019