Gubernur Riau Syamsuar meninjau Jembatan Dermaga Tanjung Buton di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, yang roboh sekaligus menginstruksikan pengalihan pelayanan ke Pelabuhan Sungai Selari, Bengkalis.Pada prinsipnya Bupati Bengkalis setuju dengan syarat sesuai dengan kapasitas muatan angkutan roro di Sungai Selari
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Pada prinsipnya Bupati Bengkalis setuju dengan syarat sesuai dengan kapasitas muatan angkutan roro di Sungai Selari," katanya, Selasa malam (17/9).
Syamsuar pada kesempatan itu bertolak langsung ke Buton dari Pekanbaru usai menemani kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Peninjauannya selain untuk melihat kondisi terkini, juga melihat proses pencarian seorang pegawai yang hilang tenggelam.
Atas peristiwa robohnya jembatan itu, Syamsuar meminta sementara dipindahkan untuk pelayanan transportasi orang dan barang tersebut.
Pengalihan pelayanan ke Pelabuhan Sungai Selari ini, menurut Syamsuar, dapat membantu kelancaran arus barang dan orang dari Riau menuju ke Meranti, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.
Syamsuar juga sudah menugaskan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau untuk mengecek bagaimana kondisi konstruksi Pelabuhan Roro Tanjung Buton ini sehingga ke depannya pelayanan di pelabuhan ini bertambah baik.
"Selain memperbaiki konstruksinya agar lebih baik, segala sarana yang sekarang dibutuhkan, termasuk lahan parkir, juga nanti akan diperluas lagi. Apalagi kini banyak mobil yang bermalam di Pelabuhan Tanjung Buton ini," sebutnya.
Lebih jauh lagi, lumpuhnya dermaga penyeberangan roro Tanjung Buton ini, kata Syamsuar, akan mempengaruhi turunnya arus barang dan orang yang masuk ke Siak, Riau.
"Kami juga sudah hubungi Dirjen Perhubungan Darat dan mohon bantuan melalui program tanggap bencana karena di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga ada program tanggap bencana, sehingga nanti dapat membantu pemerintah provinsi Riau," ujar Syamsuar.
Sementara itu, pencarian korban atas nama Riandy menurut Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru terpaksa dihentikan sementara karena kondisi air laut yang keruh saat malam hari.
"Untuk sementara pencarian dihentikan karena sudah gelap dan tidak efisien. Maka pencarian dilanjutkan Rabu pagi," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Amiruddin.
Baca juga: Pegawai BPTD IV Riau-Kepri hilang saat Jembatan Pelabuhan Buton roboh
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019