Pertamina menggandeng Hutama Karya dan China Petroleum Pipeline Engineering Co Ltd (CPP) dalam penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Lawe-Lawe Facilities untuk Refinery Development Master Plan (RDMP), Refinery Unit (RU) V Balikpapan.Setelah penandatanganan ini, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan engineering
Penandatanganan kontrak senilai 262 juta dolar AS ini, dilakukan oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang bersama dengan Presiden Direktur PT Hutama Karya Bintang Perbowo dan Executive Vice President CPP Chen Qingxun.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, di Jakarta, Rabu, menyampaikan kerja sama itu meliputi pembangunan Submarine-Pipe Line sebesar 52 inch yang merupakan pipa terbesar yang akan dibangun oleh Pertamina.
Rinciannya, pipa di offshore dengan diameter 52 inch sepanjang 13,8 km dan berdiameter 20 inch sepanjang 4,5 km. Selain itu, akan dibangun juga pipa onshore berdiameter 52 inch sepanjang 6,5 km dan diameter 20 inch sepanjang 14,4 km.
Menurut Tallulembang, kontrak kerja sama ini juga mencakup pembangunan 1 unit Single Point Mooring kapasitas 350.000 DWT dan pembangunan 2 unit tangki berkapasitas 1 juta barel guna meningkatkan kapasitas crude intake untuk Kilang Balikpapan.
“Setelah penandatanganan ini, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan engineering,” ujarnya.
Ignatius menambahkan perusahaan yang terpilih sebelumnya telah melalui proses tender dan berpengalaman melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.
Baca juga: Harga minyak anjlok 6 persen, Arab Saudi berhasil pulihkan pasokan
Baca juga: Harga minyak di Asia lanjut turun, pasca-Arab Saudi pulihkan produksi
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019