Lahan di Guntung Damar Banjarbaru berkobar lagi

18 September 2019 19:22 WIB
Lahan di Guntung Damar Banjarbaru berkobar lagi
Mobil water cannon Ditsabhara Polda Kalsel menyemprotkan air ke lahan kosong di Guntung Damar yang terbakar. (ANTARA/firman)

karena ini lahan gambut maka api bisa menjalar ke dalam tanah hingga membakar lahan di titik lainnya

Lahan kosong di kawasan Guntung Damar Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang Rabu siang, berkobar lagi semakin mendekati Bandara Syamsudin Noor, tepatnya ke arah menuju Kelurahan Guntung Payung.

Berdasarkan pantauan ANTARA, nampak anggota Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel berjibaku memadamkan api yang terus meluas sejak pukul 12.30 Wita.

Lahan yang terbakar ini berbeda dengan lahan yang terbakar sebelumnya di Jalan Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor yang mendekati SMPN 15 Banjarbaru,

Petugas di lapangan yang dipimpin Direktur Sabhara Polda Kalsel Kombes Pol Muhamat Khosim dan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengerahkan segala sarana alat pemadaman yang ada untuk memadamkan api.

Satu unit mobil water cannon juga digunakan untuk menjinakkan api. Namun upaya pemadaman sempat terkendala minimnya sumber air.

"Di sini ada kanal tapi airnya juga surut. Kami juga minta bantuan mobil tangki dari Damkar Pemda untuk mempercepat proses penyiraman sehingga api tak meluas terus, karena pengambilan air juga memakan waktu dengan jarak cukup jauh," kata Kelana, petugas di lapangan.

Baca juga: Wakapolri: Karhutla di Kalsel akibat pembukaan lahan pertanian


Sejumlah titik api besar memang bermunculan di kawasan Guntung Damar pada saat panas terik matahari tersebut.

Kebakaran lahan gambut di lokasi itu begitu cepat menjalar dan sulit dipadamkan jika sudah muncul titik api. Apalagi lahan kosong yang ditumbuhi rerumputan dan ilalang itu kondisinya banyak yang mengering sehingga mudah terbakar.

 
Pemadaman api yang membakar lahan kosong di Guntung Damar pada Rabu siang dilakukan anggota Polda Kalsel dan Polres Banjarbaru. (ANTARA/firman)


Kelana mengungkapkan, pembasahan juga terus dilakukan untuk mencegah api kembali berkobar. Bahkan, di lahan yang tak terbakar sekali pun tetap dilakukan penyiraman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran. Karena mungkin saja misalnya akibat kelalaian warga membuang puntung rokok jadi membakar lahan yang sangat kering ini," tandasnya.

Begitu juga para pemilik lahan seperti petani, diingatkan untuk tidak membakar dalam membuka lahan untuk bercocok tanam.

"Mungkin tujuannya hanya membakar di lahan milik dia sendiri. Namun, karena ini lahan gambut maka api bisa menjalar ke dalam tanah hingga membakar lahan di titik lainnya. Itu yang kita cegah bersama," pungkas Kelana.


Baca juga: Kapolda Kalsel tegaskan Satgas Karhutla siaga 24 jam


 

Pewarta: Firman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019