Kedua perusahaan antarnegara itu melakukan kerja sama untuk memperkenalkan, mendistribusikan, dan memasarkan 3.000 unit DFSK Super Cab 1.3 L Turbo Diesel. Mobil pikap itu akan dikirim dalam bentuk completely built-up (CBU) dengan posisi kemudi sebelah kiri.
"Melalui perjanjian ini, PT Sokonindo Automobile mengambil langkah strategis untuk memperluas pemasaran di wilayah ASEAN," kata CEO PT Sokonindo Automobile, Pang Hai dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA, Rabu.
"Perusahaan kami dengan ketulusan hati membangun kerja sama yang lebih luas dan jangka panjang dengan Filipina untuk menciptakan masa depan bersama yang lebih baik," lanjutnya.
Pang Hai menjelaskan bila PT Sokonindo Automobile sebagai jembatan SOKON Group di Asia Tenggara, telah menerapkan misi strategis agar produk yang dibuat di Indonesia juga bisa berekspansi ke Asia Tenggara dan diekspor ke seluruh dunia.
Ia juga menyebutkan bahwa Filipina sangat berpeluang sebagai negara tujuan ekspor lantaran kondisi pasar otomotifnya terus berkembang setiap tahun, didorong dengan tingginya permintaan untuk kendaraan komersial pada sektor kehutanan dan pertanian.
Secara keseluruhan, pasar mobil Filipina telah berkembang cepat selama lima tahun terakhir. Bahkan pasar otomotif Filipina diprediksi bakal tumbuh 3,3 persen hingga akhir 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.
"PT Sokonindo Automobile memiliki lini kendaraan SUV yang lengkap dan kompetitif untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan penumpang di Filipina," kata Pang Hai.
"Kami berharap produk SUV DFSK juga dapat memasuki pasar Filipina dan memenuhi segala kebutuhan mobilitas konsumen di sana," ujarnya.
Baca juga: DFSK tawarkan solusi kendaraan listrik lewat Glory E3
Baca juga: Menjajal Glory 560
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019