Kesebelasan Persib Bandung gagal meraih poin penuh atas Semen Padang karena harus bermain imbang 1-1 dalam pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu.
Meski mendapat hasil akhir yang mengecewakan, Persib sebenarnya membuka pertandingan dengan kejutan melalui sepakan keras Omid Nazari dari luar kotak penalti. Namun, bola berhasil dimuntahkan oleh kiper Semen Padang, Teja Paku Alam.
Persib baru bisa unggul melalui sepakan Ghozali Siregar di menit ke-20. Gol pemain yang akrab disapa Gozo membawa Maung Bandung unggul hingga akhir babak pertama usai.
Kemudian, saat laga babak kedua baru berjalan 4 menit, penyerang Semen Padang, Karl Marx berhasil mengimbangi skor 1-1 dengan gol dari sundulan memantul yang menyulitkan kiper Persib, I Made Wirawan.
Baca juga: Omid mungkin main meski luka akibat pelemparan bus Persib
Sejak babak kedua berlangsung, pelatih Robert Alberts menurunkan penyerang Ezechiel Ndouassel yang sebelumnya diragukan hadir untuk menggantikan Ghozali Siregar.
Penyerang yang kerap disapa Eze itu bahkan langsung dihadiahi penalti oleh wasit di menit ke-59 setelah ia dilanggar pemain bertahan Semen Padang. Namun, ia gagal mengeksekusi kesempatan emas tersebut.
Saat pemberian penalti, laga juga sempat terhenti lantaran seluruh pemain Semen Padang protes atas keputusan wasit. Apalagi penyerang Padang bernomor punggung 99, Vanderlei Fransisco terlihat bersikukuh kepada wasit bahwa Eze melakukan diving.
Robert Alberts menganggap dalam laga tersebut timnya bermain dalam tempo yang lamban. Sehingga tak banyak celah peluang yang cukup membahayakan pertahanan Semen Padang.
"Kita banyak bermain dengan umpan-umpan jauh yang bukan merupakan rencana kita. Jadi sesuatu yang tidak benar, kita mulai dengan tempo yang lamban," kata Robert usai pertandingan.
Dengan hasil yang tidak memuaskan, Supardi Nasir sebagai kapten kesebelasan Persib mengaku kecewa. Pasalnya dia menganggap seharusnya timnya bisa meraih poin penuh dalam laga kandang.
"Hasil yang di luar perkiraan, di luar target kita, sebenarnya kita harus bisa maksimalkan laga kandang, tapi inilah sepak bola," kata pemain bernomor punggung 22 itu.
Baca juga: Omid mungkin main meski luka akibat pelemparan bus Persib
Baca juga: Semen Padang dapat empat pemain baru jelang jendela transfer ditutup
Baca juga: Pelatih asing Semen Padang akui miliki misi berat selamatkan tim
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019