Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor minyak kelapa mentah atau Crude Coconut Oil (CCO) sebanyak 5.500 ton ke Malaysia pada awal September 2019 ini.CCO Sulut menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik...
"CCO atau minyak kelapa mentah yang diekspor ke Malaysia tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 3,19 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis.
Dia mengatakan minyak kelapa tersebut berasal dari kopra petani yang diolah oleh pabrik sebagai produk setengah jadi kemudian diekspor.
Pasar ekspor minyak kelapa mentah Sulut lebih dari satu negara. Selain Malaysia, kata dia, tujuan ekspor lainnya adalah Amerika Serikat, Belanda, China dan beberapa negara lain di Eropa.
"CCO Sulut menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik, sehingga diminati banyak negara konsumen," katanya.
Menurut dia, CCO merupakan salah satu produk turunan kelapa yang diolah dan diekspor keluar.
Ia berharap petani akan terus mengembangkan produk turunan dari tanaman andalan Sulut tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Disperindag Sulut, lanjut dia, akan terus berusaha memfasilitasi petani dan eksportir dalam memasarkan hasil produksi mereka ke luar negeri, karena hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani, serta meningkatkan penerimaan devisa bagi negara.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan produk CCO masih akan mendominasi kinerja ekspor dari provinsi itu pada tahun 2019.
Dia mengatakan perkiraan naiknya harga CCO dan CPO turut mendorong kinerja ekspor di tahun 2019.
Kebijakan yang mendukung ekspor seperti rencana pembukaan keran ekspor kelapa utuh yang diperkirakan juga turut meningkatkan kinerja ekspor.
CCO, katanya, masih mendominasi kinerja ekspor baik dari sisi nilai maupun volume.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019