Taman tersebut lebarnya sejalan lajur lambat aja, sekitar 2,5 meter pas banget satu mobil kok
Trotoar di tengah Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, segera dimodifikasi menjadi taman, kata pejabat Suku Dinas Perhubungan setempat.
"Taman tersebut lebarnya sejalan lajur lambat aja, sekitar 2,5 meter pas banget satu mobil kok," kata Kepala Seksi lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur, Andreas Eman, di Jakarta, Kamis.
Pihaknya memastikan trotoar di median Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang tidak akan dibongkar.
Baca juga: DKI: Trotoar di tengah Jalan Kalimalang dalam kawasan proyek Becakayu
Baca juga: DKI: Trotoar di tengah Jalan Kalimalang dalam kawasan proyek Becakayu
"Hasil forum rapat yang melibatkan pihak terkait diputuskan (trotoar) tidak dibongkar, cuma diperbagus, yang tadinya jalan lambat, itu dijadikan taman," katanya.
Menurut Andreas, keputusan itu diambil karena PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku kontraktor Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) telah memiliki detail engineering design (DED) pembuatan taman yang dipaketkan dengan trotoar.
Trotoar tersebut difungsikan sebagai tepian taman untuk menambah estetika kawasan.
"Jadi mereka sudah punya DED desain di awal seperti itu. Trotoar dan taman itu menjadi semacam kompensasi atas proyek yang mereka kerjakan di lokasi. Istilahnya dikembalikan pada situasi eksisting," katanya.
Andreas mengatakan pembuatan taman tersebut masih menunggu kesiapan PT KKDM.
Kehadiran taman di lokasi itu dipastikan Andreas tidak akan menjadi simpul kemacetan, sebab kapasitas tampung badan jalan masih memungkinkan dilintasi oleh kendaraan.
Trotoar yang kini tersebar di tengah Jalan Inspeksi Kalimalang memiliki dimensi panjang 5-10 meter mulai dari Pangkalan Jati hingga Raden Inten.
Baca juga: Walkot Jaktim akui tahu soal trotoar tengah jalan sebelum pemberitaan
Baca juga: Walkot Jaktim akui tahu soal trotoar tengah jalan sebelum pemberitaan
Rangkaian trotoarnya terpisah dengan jarak sekitar lima meter yang tersebar di beberapa titik lokasi.
Trotoar tersebut dibuat sejak 2018 sebagai kompensasi atas pembangunan infrastruktur Tol Becakayu yang membuat sebagian akses jalan rusak akibat lintasan kendaraan bertonase berat.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019