Rentetan guncangan gempa bumi yang terjadi di Jawa Timur juga dirasakan warga di Pulau Lombok, dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.Saya sempat teriak gempa... gempa. Anak-anak yang sedang terlelap sontak terbangun dari tidurnya dan ikut lari keluar rumah,
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 14.06 WIB, berada pada 6,40 Lintang Selatan dan 111,84 Bujur Timur atau 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, dengan kedalaman 656 kilometer.
Gempa bumi susulan dengan magnitudo 6,0 terjadi pada pukul 14.31 WIB. Pusat gempa bumi berada pada 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 648 kilometer.
Baca juga: 7 kali gempa dirasakan di Mataram
Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Asyriani, salah seorang warga Kota Mataram, mengaku merasakan guncangan gempa, sehingga lari keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya sempat teriak gempa... gempa. Anak-anak yang sedang terlelap sontak terbangun dari tidurnya dan ikut lari keluar rumah," sebut ibu dua anak itu.
Asyriani juga mengaku merasakan guncangan gempa bumi dua kali. Jarak waktunya tidak berselang lama setelah gempa pertama.
Baca juga: Gempa bumi di Waingapu karena aktivitas sesar aktif
Guncangan gempa bumi juga dirasakan di lima kabupaten di Pulau Sumbawa, NTB.
"Guncangan gempa terasa hingga Palibelo, Bima," kata Suryani, melalui pesan singkat whats app group, BMKG Bima.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa bumi di Jatim yang terasa hingga NTB.
Penjelasan dari BMKG, gempa bumi di Jatim yang dirasakan hingga di NTB, disebabkan kedalaman gempa bumi tersebut 656 kilometer (masuk kriteria gempa bumi dalam).
Kriteria gempa bumi dalam kedalamannya lebih dari 300 kilometer. Jika gempa bumi tersebut dalam dan magnitudonya besar, maka dampak guncangan di permukaannya juga luas.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,2 guncang Halmahera
Pewarta: Awaludin
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019