"Berdasarkan data yang diperoleh, potensi hujan di wilayah Kalimantan Tengah secara umum diprediksi terjadi pada 20-27 September 2019," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Cindi Arnelta di Palangka Raya, Kamis.
Secara khusus dia menerangkan pada Jumat 20 September hujan lokal berpotensi terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Waspada angin puting beliung disertai petir di Kalteng
Kemudian pada Sabtu 21 September hujan lokal juga akan terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kapuas.
Hujan tersebut diperkirakan terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang, sementara wilayah yang lainnya diperkirakan juga berpotensi berawan dan juga berasap.
Potensi hujan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu dinantikan oleh warga di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu.
Baca juga: Pemerintah di Kalteng diminta fasilitasi salat minta hujan
Dengan datangnya hujan itu, diharapkan kabut asap pekat yang menyelimuti provinsi setempat segera menghilang.
Selama lebih dari sebulan wilayah Kalimantan Tengah tak diguyur hujan. Akibatnya, banyak lahan dan hutan di provinsi tersebut terbakar.
Dampaknya, kabut asap terus menyelimuti sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah hingga puncaknya pemerintah provinsi setempat menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan.
Tak hanya itu, aktivitas pendidikan mulai dari tingkat TK, SD sederajat, SMP sederajat hingga SMA sederajat diliburkan selama sepekan terhitung pada 16-21 September 2019.
Baca juga: Rekayasa hujan buatan di Kalteng tunggu awan cumulusBaca juga:
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019