“Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75 persen di Indonesia,” kata Chief Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Catherine menyebut, sesuai data hasil riset Nielsen Singapura dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.
Hasil riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” mengungkapkan 84 persen masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39 persen).
Fakta itu berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara.
Catherine mengatakan, layanan aplikasi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman.
“Jadi membuat hidup jadi lebih praktis,” katanya.
Dia juga menambahkan, data dan temuan Nielsen bahwa aplikasi ini dinilai konsumen melebihi rata-rata industri karena pertama, dianggap punya pilihan menu beragam 87 persen dan pedagang beragam 83 persen oleh konsumen urban.
Selain itu, mudah digunakan 83 persen, mitra pengemudi Gojek dinilai ramah, sopan dan informatif 82 persen, penambahan saldo dinilai mudah 82 persen dan tercepat layanannya oleh 79 persen konsumen urban.
Artinya, tambah Catherine, kuncinya adalah memenangkan hati konsumen.
Baca juga: GO-JEK akan tambah GO-FOOD Festival
Baca juga: Apresiasi mitra hingga konsumen, GO-FOOD buat promosi berhadiah
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019