Kepala Ruangan Fransiskus II RS ST Antonio Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Ana di Baturaja, Kamis mengatakan empat pasien penumpang Bus Rosalia Indah korban kecelakaan lalulintas ini dirujuk ke rumah sakit setempat sehari setelah peristiwa naas tersebut terjadi.
Baca juga: Polda Lampung tetapkan tersangka sopir bus Rosalia Indah
Baca juga: Delapan jenazah korban kecelakaan di RSUD Martapura dijemput keluarga
"Saat ini pasien dirawat di ruang 204 dan 205," katanya.
Dia mengemukakan, kondisi keempat pasien tersebut dua orang mengalami luka ringan sedangkan dua orang korban lainnya mengalami luka yang cukup berat.
"Satu pasien atas nama tuan M didiagnosa mengalami patah tulang di bagian paha dan tangan sehingga harus dirawat secara intensif," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, pasien tersebut masih dirawat secara intensif bersama satu pasien lainnya yang juga mengalami patah tulang akibat kecelakaan tersebut.
"Sedangkan dua orang pasien lainnya sudah bisa diajak komunikasi karena hanya mengalami luka ringan," kata dia.
Sementara itu menurut kesaksian salah satu korban selamat, Nurois (40) warga Baturaja mengaku peristiwa naas tersebut terjadi saat bersama isterinya Nurlaila berangkat dari Kendal setelah mengunjungi anak mereka di Jogja menggunakan jasa angkutan Bus Rosalia Indah.
Dia menuturkan, sebelum peristiwa kecelakan tersebut terjadi seluruh kursi di dalam bus yang ditumpanginya terisi penuh akibat adanya penumpang dari bus lain yang rusak dilimpahkan ke angkutan umum tersebut.
"Saat kejadian posisi kami sedang tidur di bangku bagian belakang dan tiba-tiba bus kami sudah oleng sehingga terjadilah kecelakaan. Yang terasa hanya getaran dan benturan keras saja, namun alhamdulillah saya dan istri bisa selamat," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Ogan Komering Ulu Timur AKBP Erlin Tangjaya melalui Kanit Laka, Iptu Ansyori secara terpisah sebelumnya mengemukakan korban kecelakaan lalulintas antara Bus Rosalia Indah dengan truk CPO yang terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah Kecamatan Waytuba, Kabupaten Waykanan Lampung pada Senin (16/9) tersebut menyebabkan delapan orang penumpang meninggal dunia.
"Korban yang dibawa ke RSUD Martapura karena dekat dengan lokasi kecelakaan ini berjumlah 27 orang dengan rincian delapan orang meninggal dunia serta 19 orang mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan intensif," ujarnya.
Baca juga: Polisi Sukamara tewas kecelakaan, diduga kekelahan pantau karhutla
Baca juga: KAI Sumut sosialisasikan tertib lalu lintas di perlintasan kereta api
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019