"Jadi, saya mengajak seluruh warga Jakarta agar kita lihat sepeda bukan sebagai semata alat olahraga, tetapi alat transportasi," kata Anies di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan jalurnya untuk pembiasaan bersepeda, lalu mendorong masyarakat memanfaatkan sepeda untuk kegiatan sehari-hari.
Anies berharap Jakarta menjadi kota pelopor ramah lingkungan, termasuk penggunaan sepeda.
Baca juga: Jakarta Timur, jalur khusus sepeda belum steril kendaraan
Jakarta, kata Anies, tengah membangun sistem mobilitas perkotaan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan humanis sehingga mereka terus berinovasi menciptakan fasilitas dan pelayanan sistem angkutan umum serta moda transportasi nonmotor ramah lingkungan yang aman dan nyaman bagi warganya.
Ia menyebutkan salah satunya adalah membuat jalur sepeda di sepanjang jalan yang diberlakukan kebijakan ganjil genap.
"Kami berharap dengan adanya jalur-jalur khusus bagi sepeda dan warga memanfaatkan jalur tersebut untuk bersepeda maka akan berdampak pada perbaikan kualitas lingkungan hidup di Jakarta," kata Anies.
Kendati demikian, Anies menyebut jaringan jalur sepeda dengan total panjang 63 km yang dibagi dalam tiga fase meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat tersebut masih kurang.
"Kami berharap nantinya bukan hanya 63 km ini, melainkan seluruh mayoritas tempat di Jakarta bisa ada jalur sepedanya," ucap Anies.
Baca juga: DKI Jakarta akan punya 63 km jalur khusus sepeda
Sementara itu, Heather Thomson yang merupakan perwakilan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang menyediakan jalur sepeda sepanjang 63 km itu, bahkan menggaungkannya dalam kampanye Friday for Future.
"Ini sangat menakjubkan melihat Jakarta membuat gerakan di jalur yang benar. Saya pikir Jakarta sudah melakukan kerja yang bagus dengan garis pembatas bersepeda. Hal ini akan melindungi para pesepeda," tuturnya.
Pada hari Jumat, Anies Baswedan bersama para jajarannya bersepeda mulai dari Velodrome Jakarta Timur menuju Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta untuk menguji coba jalur sepeda fase pertama.
"Fase pertama aspalnya akan diganti, menunggu aspalnya diganti dalam beberapa waktu ini, sesudah itu baru dipasang penandanya supaya tidak kerja dua kali," papar Anies dalam evaluasi uji coba jalur sepeda fase pertama tersebut.
Baca juga: Sandiaga: Fasilitas jalur sepeda akan ditingkatkan
Anies menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba jalur sepeda di setiap fase mulai 20 September hingga 19 November 2019.
"Uji Coba Desain Jalur Sepeda" merupakan hasil kolaborasi ITDP Indonesia, representasi pesepeda Jakarta, dan dinas-dinas teknis di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan jalur sepeda permanen di akhir tahun 2019 yang dapat dinikmati oleh warga Jakarta.
Tiga fase uji coba ini terdiri atas fase satu, yakni Medan Merdeka Selatan-Jalan Pemuda (20 September s.d. 11 Oktober 2019), fase dua sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan RS Fatmawati Raya (12 Oktober s.d. 1 November 2019), dan fase tiga sepanjang Jalan Tomang-Jatinegara (2 November s.d. 19 November 2019).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019