Pelatih Kepala PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengakui Persebaya bermain dominan dalam pertandingan kedua klub pada Liga 1 di Stadion Moch Soebroto yang berkesudahan 4-0 untuk Persebaya.Saya akan perbaiki apa pun hasilnya, saya respek sama pemain
"Selamat buat Persebaya, kita kalah segalanya. Mereka lebih determinasi, mereka lebih cepat. Hal ini menjadi PR saya untuk kerja keras ke depan harus membenahi tim ini," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan di Magelang, Jumat.
Bambang mengaku heran pada hilangnya tiba-tiba determinasi tim asuhannya, padahal waktu bermain di kandang lawan bermain bagus dan bergairah tidak seperti bermain di kandang sendiri yang justru tidak bergairah.
"Itu semua PR buat saya, saya akan evaluasi, saya tidak pernah menyalahkan pemain, tetapi itu PR buat saya," kata dia.
Dia menilai para pemain sudah berusaha maksimal dan dia juga yakin timnya tidak akan mau dipermalukan di kandang sendiri.
Baca juga: Persebaya tundukkan PSIS 4-0
"Saya akan perbaiki apa pun hasilnya, saya respek sama pemain," kata Bambang.
Menyinggung kemungkinan pemain-pemainnya terpengaruh oleh pertandingan tanpa penonton, Bambang menyatakan seharusnya ada atau tidak ada penonton pemain tidak boleh bermain seperti itu.
"Waktu main di Makassar kita tidak ada suporter juga kita lawan, intinya ada apa ini, PR buat saya dan tim, sebelum saya melatih main di kandang juga tidak pernah bagus katanya," kata Bambang lagi.
Menunjuk fakta Persebaya pernah dihajar Arema 0-4 dan PSIS ditahan seri 1-1 oleh Arema meskipun bermain dengan 10 pemain, Bambang menyatakan bermain sepak bola bukan matematika.
"Segala sesuatunya bisa terjadi dalam sepak bola, lawan bisa main bagus jika tidak ada tekanan dari kita, lawan bisa bagus kalau kita lebih jelek. Tadi Persebaya main luar biasa, karena memang PSIS bermain jelek," pungkas Bambang.
Baca juga: Jamu Persebaya, PSIS tanding tanpa penonton
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019