"Kami berharap suporter bisa hadir dan memberikan dukungan. Mereka adalah pemain ke-12 kami," ujar pelatih timnas U-16 Indonesia Bima Sakti di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Menurut Bima, kehadiran suporter dapat menjadi kekuatan sendiri bagi para pemainnya yang rata-rata belum pernah berlaga di SUGBK.
Sorakan dukungan penonton, lanjut pelatih asal Balikpapan itu, menjadi tambahan semangat bagi skuat berjuluk Garuda Asia.
Baca juga: Timnas U-16 harus tajam dan disiplin untuk taklukkan China
"Pemain akan bertarung lebih keras dengan kehadiran suporter," tutur Bima.
Sementara pemain timnas U-16 Indonesia Kadek Arel Priyatna mengakui bahwa berlaga di SUGBK adalah mimpinya sejak anak-anak.
Sama seperti pemain Garuda Asia lainnya, Kadek tidak sabar bertanding di stadion berkapasitas lebih dari 75.000 penonton tersebut.
"Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik," tutur dia.
Baca juga: Indonesia gunduli Brunei delapan gol tanpa balas
Baca juga: China gusur Indonesia dari puncak klasemen Grup G
Laga Indonesia versus China menjadi penentu juara Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020, yang sekaligus sebagai tiket lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-16 2020.
Pada klasemen sementara, Indonesia dan China sama-sama memiliki sembilan poin hasil kemenangan di tiga laga.
Akan tetapi, Indonesia untuk sementara berada di posisi kedua atau di bawah China karena kalah selisih gol. Selisih gol Indonesia adalah 26, sementara China 28.
Oleh karena itu, Indonesia mau tidak mau harus menang agar menjadi yang terbaik di Grup G. Jika seri, China tetap bertengger di posisi pertama karena terdepan dalam selisih gol.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019