Pengurus dan anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Barat membagikanSaat ini kabut asap semakin pekat. Dengan hal itu kita prihatin sehingga membagikan masker.
20 ribu masker kepada pengendara sepeda motor di sejumlah titik di Kota Pontianak.
"Melalui Gapki Kalbar Peduli pagi ini kami bagikan 20 ribu masker. Ada empat titik utama sasaran pembagian masker yakni di Persimpangan Jalan A Yani, Bundaran Digulis Untan, Persimpangan Jalan Tanjungpura, dan Masjid Mujahidin Pontianak," ujar Kordinator Lapangan Gapki Kalbar Peduli, Yudiono di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana nama program merupakan bentuk kepedulian Gapki Kalbar kepada masyarakat karena kondisi dan kualitas udara akibat kabut asap semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini kabut asap semakin pekat. Dengan hal itu kita prihatin sehingga membagikan masker," jelas dia.
Yudiono yang juga merupakan pihak dari Sinarmas menyebutkan pihaknya sendiri dan Gapki Kalbar secara umum terus siaga dan melakukan langkah pencegahan kebakaran lahan gambut.
"Kami siaga 24 jam. Semua perusahaan siaga dalam bentuk tanggap darurat. Namun karena kondisi kemarau dan lahan gambut ada titik api," papar dia.
Baca juga: Wali Kota Pontianak instruksikan tunda olahraga karena asap karhutla
Terkait Sinarmas sendiri kata dia telah melakukan pembinaan dalam Program Desa Makmur Peduli Api. Program tersebut sudah dilakukan sejak 2015.
"Bahkan dalam program tersebut kami juga memberikan apresiasi kepada desa yang tidak ada titik api diberikan program senilai Rp100 juta," jelas dia.
Terkait pembagian masker, satu di antara pengendara Edy mengaku berterima kasih atas pembagian masker oleh Gapki Kalbar. Menurutnya memang untuk kondisi sekarang di mana pun harus memakai masker karena kabut asap tebal.
"Bagus kegiatan bagi masker sebab masih banyak pengendara tidak menggunakan masker terutama pengendara sepeda motor termasuk saya ini. Sangat penting masker dan terima kasih atas kegiatan ini," kata dia.
Di Masjid Raya Mujahidin Pontianak digelar shalat istiqa untuk meminta hujan.
Baca juga: Srikandi Kehutanan sasar generasi milenial peduli karhutla
Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019