"Meskipun baru pertama kalinya digelar, perhelatan berskala internasional ini, saya berharap kegiatan ini menjadi pengalaman sekaligus sebagai agenda tetap tahunan Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.
Apalagi, menurut dia, Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di Indonesia yang terletak di Kalbar, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi sport tourism. "Dengan semangat PIDB ini kita menyemangati warga supaya terus membangun kota," ujarnya.
Edi berkeinginan untuk mengemas kegiatan ini lebih meriah dan menyedot banyak peserta dari mancanegara dan diharapkan para tamu peserta PIDB maupun Khatulistiwa Run menikmati suasana Kota Pontianak.
Baca juga: Atlet lima negara meriahkan Pontianak Internasional Dragon Boat 2019
"Silakan mencoba kuliner yang ada di Pontianak, dan nikmati juga kopi yang banyak tersebar di cafe maupun warung kopi di sini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara PIDB, Ongky Lesmana menyatakan, peserta PIDB internasional yang hadir adalah Australia, Brunai Darussalam, China dan Malaysia, sedangkan dari Indonesia berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Makassar dan Kalimantan Barat.
"Kita harapkan seluruh sponsorship yang terlibat pada event ini dapat tetap bekerjasama pada PIDB tahun 2020 mendatang," ujarnya.
Ia juga berharap lomba dayung ini mampu mendongkrak prestasi atlet-atlet dayung di Kota Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya.
Menurut Ongky, banyak event internasional yang bisa dikemas dan digelar di Pontianak bekerjasama dengan Pemkot Pontianak. "Sehingga kita bisa mendatangkan turis-turis asing yang banyak sekaligus mempromosikan Kota Pontianak ke dunia luar," katanya.
Baca juga: Internasional Dragon Boat di Pontianak resmi dibuka
Baca juga: "Pontianak International Dragon Boat" siap dimeriahkan tamu asing
Pewarta: Andilala
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019