• Beranda
  • Berita
  • Sekolah Indonesia peringati 70 tahun hubungan RI-Filipina

Sekolah Indonesia peringati 70 tahun hubungan RI-Filipina

21 September 2019 16:08 WIB
Sekolah Indonesia peringati 70 tahun hubungan RI-Filipina
Sekolah Indonesia di Davao City menggelar Festival Budaya untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik RI-Filipina di House of Indonesia Davao City pada 19-20 September 2019. (KJRI Davao City)
Sekolah Indonesia di Davao menggelar kegiatan festival budaya untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina.

Festival budaya itu diadakan pada 19-20 September 2019 bertempat di House of Indonesia Davao City, menurut keterangan tertulis dari KJRI Davao yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Festival tersebut dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI di Davao Dicky Fabrian dihadiri oleh staf KBRI Manila, Direktur Regional XI Departemen Pendidikan Filipina Danilo R. Dahinog, dan perwakilan dari sekolah-sekolah Filipina maupun sekolah Internasional yang berada di Davao City.

Baca juga: Pembangunan perikanan perbatasan RI-Filipina diperjuangkan Sangihe

Konjen Dicky Fabrian berharap kegiatan itu dapat lebih meningkatkan pemahaman para siswa sekolah Indonesia maupun Filipina tentang hubungan kedua negara . "Kita ini bersaudara, bukan lagi tetangga," ucap Dicky.

Kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina juga telah dilaksanakan di beberapa universitas di Manila. Kegiatan peringatan kembali dilaksanakan di Davao, dengan harapan Sekolah Indonesia Davao bisa lebih berperan dalam "soft diplomacy", khususnya kepada masyarakat Filipina Selatan.

Kegiatan festival budaya tersebut dimeriahkan dengan kostum tarian, aneka ragam tarian tradisional, pertunjukan musik, dan pameran aneka makanan ringan yang ditampilkan oleh sekitar 14 sekolah dari seluruh Davao.

Baca juga: Indonesia, Filipina sepakat bentuk tim kecil tingkatkan perdagangan

Setiap sekolah menampilkan kesenian dan makanan daerah, di mana para peserta dapat menikmati makanan tersebut bersama-sama. Selain itu, para peserta juga diajari cara membuat batik dan bermain angklung.

Salah satu peserta yang merupakan murid kelas VIII Heartworking Learning Center, Trisha Mae Ibanez, mengatakan melalui festival budaya itu dia mengetahui bahwa Indonesia ternyata negara yang sangat indah yang memiliki berbagai tarian dan alat musik tradisional yang sangat unik. Trisha mengaku bahwa kelak dia ingin ke Indonesia untuk belajar tari tradisional Indonesia.

Baca juga: KJRI Davao City peringati Hari Pramuka Indonesia

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019