Correa yang masih berusia 20 tahun mengalami patah pada kedua kakinya, cedera tulang belakang dan masalah pernafasan yang akut, sebelum ditempatkan pada status induced coma.
Pebalap kelahiran Quito itu tengah memacu kendaraannya dalam kecepatan 270 km per jam di Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia pada 31 Agustus ketika tabrakan dengan kendaraan yang dikemudikan Hubert. Correa harus dioperasi selama empat jam di rumah sakit Liege.
Correa, yang besar di Miami namun sekarang tinggal di Barcelona, kini harus istirahat setelah dioperasi untuk meminimalkan risiko terkena lagi cedera, kata timnya Sauber.
Baca juga: Correa jalani perawatan di Inggris usai kecelakaan maut di Spa
"Prioritas medis untuk Juan Manuel sekarang bergeser dari paru-paru ke cedera kaki yang diderita sekitar dua pekan lalu," sambung Sauber.
Kecelakaan itu terjadi ketika Hubert menabrak dinding pembatas di Spa dan kemudian menghujam mobil Correa pada kecepatan tinggi, sehingga membalikkan mobil Sauber yang dikemudikan Correa dan meremukan mobil Huber.
Hubert (22) yang dianggap sebagai bakat besar oleh tim Formula 1 Renault, meninggal dunia 90 menit setelah tabrakan dan menjadi pebalap pertama yang meninggal dunia di Grand Prix sejak Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger di Imola pada 1994.
Baca juga: Tabrakan dengan Hubert, Correa stabil setelah dioperasi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019