Namun, Tim Dunia kemudian membalas pada nomor ganda untuk memperpanjang keberadaan mereka dalam turnamen tersebut.
Bermain di hadapan 17.000 penonton di Geneva, favorit tuan rumah Federer mengalahkan petenis Australia Kyrgios untuk ketiga kalinya dalam tiga edisi sebelum Rafael Nadal memperpanjang keunggulan Tim Eropa dengan mengalahkan Milos Raonic 6-3, 7-6(1) pada sesi malam.
"Set pertama sangat ketat sehingga sulit untuk kalah," kata 20 kali juara Grand Slam Federer dikutip Reuters, Minggu.
Baca juga: Terpaut satu gelar, Federer tak merasa terancam Nadal
"Penonton bisa merasakannya, saya bisa merasakannya. Saya perlu mendapat energi tapi Anda tidak bisa melakukannya jika Anda tidak memainkan pukulan-pukulan yang bagus dan Nick bermain sangat baik.
"Saya hanya berusaha untuk tetap fokus. Jika Anda bisa mengubah momentumnya, penonton akan kembali ke dalamnya dan lain kali saya perlu penyumbat telinga, ini fenomenal."
Namun, Nadal dan pasangan gandanya Stefanos Tsitsipas kalah 4-6, 6-3, 6-10 oleh Kyrgios dan Jack Sock pada pertandingan terakhir hari itu, saat Tim Dunia memperkecil keunggulan Tim Eropa menjadi 7-5.
Tim pertama yang mencapai 13 poin akan menjadi juara, dengan masing-masing kemenangan memperoleh tiga poin pada Minggu.
John Isner mencetak kemenangan 6-7(2), 6-4, 10-1 atas petenis Jerman Alexander Zverev pada pertandingan pembuka hari kedua untuk membantu Tim Dunia menyamakan kedudukan dengan Tim Eropa masing-masing tiga poin.
Dengan perebutan dua poin untuk meraih kemenangan pada hari kedua turnamen Laver Cup di Geneva, Zverev semula tampaknya akan memperpanjang keunggulan Eropa yang susah memimpin 3-1 pada Jumat, setelah memenangi set pertama yang ketat pada tiebreak.
Namun, si jangkung Isner berjuang untuk bangkit pada set kedua dan mematahkan servis untuk memimpin 5-4, kemudian memaksakan set penentuan yang ia dominasi.
"Saya tidak melakukan terobosan pada servisnya sama sekali dan ia pemain yang lebih baik dalam 85 persen pertandingan tersebut," kata petenis Amerika Isner.
"Tentu saja, saya mendapat sedikit keberuntungan pada kedudukan 4-4 namun begitu saya memimpin 5-4, saya mempunyai banyak momentum, dan saya pikir saya menunjukkan itu pada tiebreak."
Baca juga: Federer bawa Eropa pimpin 5-3 setelah tekuk Kyrgios
Baca juga: Fognini siap buat debut di Laver Cup
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019