Kebakaran hutan melanda lereng Gunung Sumbing

22 September 2019 12:07 WIB
Kebakaran hutan melanda lereng Gunung Sumbing
Kepulan asap kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing terpantau dari jalur pendakian Banaran Kabupaten Temanggung, Minggu (22/9/2010). ANTARA/HO/BPBD Kabupaten Temanggung

Akan tetapi tadi pagi pukul 03.00 WIB api terlihat dari Basecamp Banaran

Kebakaran hutan milik Perhutani melanda lerang Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Minggu pagi, kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Gito Walngadi.

"Lokasi kebakaran berada di atas Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung," katanya di Temanggung, Minggu.

Titik asap kebakaran hutan diketahui sekitar pukul 03.00 WIB di Petak 27-7 Resor Pemangku Hutan Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung.

Ia menuturkan jenis vegetasi yang terbakar berupa semak dan ilalang. Lokasi kebakaran berada di jurang yang terjal dan sulit dijangkau.

Sebelumnya, titik asap kebakaran hutan terlihat pada Sabtu (21/9) sore, setelah dilakukan pemantauan dan observasi lokasi oleh personel Basecamp Banaran pada malam harinya, api tidak terlihat lagi.

"Akan tetapi tadi pagi pukul 03.00 WIB api terlihat dari Basecamp Banaran," katanya.

Baca juga: Hutan di lereng Gunung Sumbing kembali terbakar

Ia mengatakan dengan adanya kebakaran hutan tersebut, 134 pendaki dievakuasi melalui jalur Banaran Desa Banaran, Kecamatan Tembarak.

Dia menjelaskan karena lokasi kebakaran sulit dijangkau, sementara ini dilakukan pemantauan gabungan oleh personel dari BPBD, Perhutani, polsek, dan koramil di Rumah Dinas Perhutani RPH Kemloko.

Ia menyampaikan perkembangan di lapangan api sudah merembet membakar area Petak 23-3 dengan jenis vegetasi rimba campur.

Ia mengatakan penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing belum diketahui, sedangkan luas area yang terbakar masih dalam penghitungan. 

Baca juga: Kebakaran hutan di gunung Sumbing meluas
Baca juga: Antisipasi kebakaran, pengawasan pendakian Sindoro-Sumbing diperketat

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019