Wali Kota Baubau Dr AS Tamrin berpandangan bahwa diskusi dan ngopi bareng membahas pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) lebih pada sambung rasa diantara para aktivis dan sesama untuk duduk bersama membicarakan hal yang penting terkait pemekaran itu.
"Jadi kita membicarakan yang wajar-wajar untuk diambil nanti sekiranya Kepton ini bisa menjadi kenyataan. Itu intinya," ujar Tamrin usai menghadiri diskusi/koja-koja santai bertajuk Kahawa Kepton di Rujab Wali Kota Baubau, Minggu.
Berkumpul dan berdiskusi bersama menyangkut harapan masyarakat untuk terwujudnya Provinsi Kepton merupakan upaya yang sejak lama digelorakan. Karena itu, sebagai pembina politik di Kota Baubau dirinya mengapresiasi dan menerima tawaran dari tim atau Komunitas Kepton untuk ngopi bareng dan diskusi bersama.
"Jadi ini atas inisiatif dan keinginan mereka. Saya ditawari dan hanya menyiapkan tempat di sini (rujab) supaya sambung rasa itu lebih terjalin secara harmonis dan santun. Seperti begini (diskusi) kalau ada yang kurang-kurang satu dengan yang lain bisa menjadi cair," katanya.
Baca juga: Gubernur Sultra usul bangun jembatan menghubungkan Pulau Buton-Muna
Baca juga: Pemerintah siapkan standarisasi dan sertifikasi aspal Buton
Harapannya pula dalam perjuangan pemekaran itu tidak ada silang-silang pendapat. Sebagaimana pengalaman sebelumnya nama Buton Raya serta mengenai ibu kota dan cakupan wilayah itu terjadi perbedaan pendapat.
"Kita harapkan kedepan jangan ada itu, karena ketika kita tidak kompak akan jauh dari harapan kita. Sebaliknya kalau kita kompak-kompak, saya kira Tuhan juga akan menunjukkan kita jalan yang terbaik," ujarnya.
Sementara itu, pihak Sekretariat Bersama (Sekber) Pemekaran Kepton, La Djusmani mengatakan, kegiatan ngopi dan diskusi itu diinisiasi oleh Forum Komunikasi Kepton.
"Jadi ini Komunitas Kepton menghadap sama Pak Wali Kota dan Pak Wali memberi respons yang positif. Ini sesuatu yang baik, artinya untuk menyemangati lagi dan bertukaran pikiran," ujarnya.
Dia juga mengatakan, Sekretariat Bersama Kepton yang beralamat di Jalan Jend Sudirman terbuka 24 jam sehingga siapapun elemen atau kalangan yang datang berdiskusi di tempat itu dipersilahkan.
Terkait akan diagendakan coffe morning, menurut Djusmani, merupakan kegiatan yang sudah disampaikan juga akan digelar sebulan sekali, namun tinggal teknisnya saja oleh rekan-rekan Komunitas Kepton dan Sekber
"Jadi itu juga adalah respon dan semangat untuk selalu kita tau perkembangan demi perkembangan. Soal kesiapan Kota Baubau sebagai ibu kota itu juga kita akan diskusikan. Jadi ini adalah sesuatu yang baik," ujarnya.
Diskusi dan ngopi bareng yang diinisiasi Komunitas Kepton itu dihadiri pula Sekda Baubau Roni Muhtar, Andi Hasan (mantan Ketua DPRD Wakatobi), La Ode Hamuri (mantan Wakil Ketua DPRD Baubau), Arifuddin (mantan Anggota DPRD Baubau) dan Saman Taslim (mantan Ketua KPU Baubau0.
Selain itu Andi Tendri (PR Rektor Unidayan Baubau), La Ode Hambali (tokoh masyarakat), Nurhayati dan Wa Ode Salawati (tokoh perempuan) serta sejumlah warga.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019