"Kami batal ke Korea Open, sudah pasti tidak ikut. Lebih baik Ahsan ke dokter dulu, pemulihan dan fokus persiapan ke turnamen selanjutnya. Masih ada waktu sekitar tiga minggu," kata Hendra melalui keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya The Daddies akan mengikuti dua turnamen berkelas BWF World Tour Super 750, yaitu Denmark Open 2019 dan French Open 2019 pada bulan Oktober.
Baca juga: Minions rebut gelar juara China Open setelah kalahkan The Daddies
Walaupun dalam kondisi cedera, namun Hendra/Ahsan meraih hasil yang cukup baik dengan finis di posisi runner up setelah dikalahkan rekan senegara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan skor 18-21, 21-17, 15-21.
"Kami bersyukur alhamdulilah bisa sampai final, walaupun kondisi saya begini. Sepertinya sakitnya jadi menjalar dari betis ke paha. Memang begini keadaannya, sehat saja susah lawan mereka, apalagi sakit. Memang Kevin/Marcus juga pemain bagus," kata Ahsan.
"Mungkin di gim kedua Kevin/Marcus banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi kami bisa ambil (keunggulan) gim kedua," kata Hendra menimpali soal pertandingan tersebut.
Indonesia meraih satu gelar dari China Open 2019 lewat Kevin/Marcus, namun pada partai tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting belum berhasil mempertahankan gelar dan menjadi runner up setelah dikalahkan Kento Momota (Jepang) dengan skor 21-18, 17-21, 19-21.
Baca juga: Kesalahan sendiri jadi penyebab kekalahan Ginting di final
Baca juga: Ditundukkan Momota, Ginting gagal pertahankan gelar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019