Setelah unggul dua gol berkat Trent Alexander-Arnold dan Roberto Firmino pada babak pertama, Liverpool menghabiskan hampir seluruh paruh kedua untuk menjaga keunggulan.
Satu gol dari N'Golo Kante bersarang ke gawang Liverpool, namun selebihnya kerja keras pertahanan The Reds berhasil membuahkan tiga poin penuh, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Baca juga: Chelsea vs Liverpool: Rivalitas yang terlupakan
Baca juga: Prediksi Chelsea vs Liverpool
Kemenangan itu menjaga catatan sempurna Liverpool yang selalu menang dalam enam pertandingan awal musim ini, sekaligus menajamkan rekor sebagai tim pertama yang menang 15 laga beruntun dengan mencetak sedikitnya dua gol di tiap pertandingan.
Tim besutan Juergen Klopp itu memantapkan posisi mereka di puncak klasemen dengan koleksi 18 poin, sementara Chelsea (8) harus rela berada di urutan ke-11.
Liverpool membuka keunggulan lewat taktik cerdik memanfaatkan eksekusi bola mati di tepian kotak penalti di mana tiga pemain yakni Jordan Henderson, Mohamed Salah dan tentunya Alexander-Arnold berdiri menghadapi bola.
Sebuah gerakan tipu dari Salah menggulirkan bola yang kemudian disambar dengan tembakan terukur oleh Alexander-Arnold demi menaklukkan kiper Kepa Arrizabalaga.
Gol itu direspon dengan baik oleh Chelsea dan Andreas Christensen berhasil melepaskan umpan terobosan yang dikejar oleh Tammy Abraham pada menit ke-24. Sayang, dalam situasi satu lawan satu, tembakan Abraham berhasil dihalau kiper Adrian San Miguel dengan kaki kanannya.
Tiga menit kemudian publik Stamford Bridge bersorak merayakan gol Cesar Azpilicueta yang sukses memenangi perebutan bola dalam kemelut di hadapan gawang dengan Fabinho dan menaklukkan Adrian.
Namun, selebrasi itu dirusak ketika layar besar memperlihatkan keterangan bahwa gol dianulir oleh wasit Michael Oliver dan VAR lantaran Mason Mount terlebih dulu berada dalam posisi offside.
Ironisnya, pada menit ke-30 Liverpool justru berhasil menggandakan keunggulan mereka lagi-lagi lewat situasi bola mati.
Firmino bergerak tanpa kawalan di tengah kotak penalti dan menyadari hal itu Andy Robertson mengirimkan umpan lambung terukur yang mudah disundul legiun Brasil itu untuk membuat kedudukan menjadi 2-0 bagi Liverpool.
Dewi keberuntungan agaknya berpaling dari Chelsea, sebab pada menit ke-42 Christensen harus meninggalkan lapangan karena cedera yang disebabkan jegalan rekannya sendiri Fikayo Tomori dalam upaya menghalau tembakan Salah. Christensen digantikan Kurt Zouma.
Baca juga: Klopp siap hadapi ujian dari pasukan muda Chelsea
Memasuki babak kedua, tim besutan Frank Lampard tampak berbeda. Lebih agresif, lebih ringkas dan efisien memainkan bola, namun Liverpool juga masih menjalani momentum keunggulan dua gol.
Kepa melakukan sebuah penyelamatan penting saat babak kedua baru berjalan dua menit saat Firmino menyambut situasi sepak sudut dengan tembakan voli yang terarah namun bisa dihalau oleh kiper Spanyol itu.
Ia melakukan penyelamatan gemilang lagi pada menit ke-51 saat umpan silang Alexander-Arnold yang berusaha dihalau Zouma malah mengenai punggung Azpilicueta dan bola hampir berbuah menjadi gol bunuh diri jika bukan karena reaksi Kepa.
Namun itu jadi dua momen tersisa bagi Liverpool yang selanjutnya lebih banyak berusaha menjaga keunggulannya.
Pada menit ke-71 kerja keras Chelsea membuahkan hasil dengan aksi Kante mencetak gol dari tepian kotak penalti memperkecil ketertinggalan tuan rumah 1-2.
Baca juga: Chelsea vs Liverpool: Lima hal soal N'Golo Kante
Gol itu terjadi setelah Kante berhasil memperdaya Fabinho dan gelandang Brasil itu lantas membiarkan lawannya bergerak karena menganggap Henderson bisa menyergapnya. Yang terjadi justru Henderson terlambat dan Kante terlanjur memasuki kotak penalti dan melepaskan tembakan terarah tak terjangkau Adrian.
Menyadari bahaya di depan mata, Klopp mengambil langkah pragmatis dan menarik keluar Sadio Mane digantikan James Milner untuk menebalkan lini tengah.
Klopp juga menarik keluar Henderson digantikan Adam Lallana untuk menambah darah segar di lini tengah, serta Joe Gomez menggantikan Salah demi mempertebal pertahanannya.
Hasilnya, Liverpool sukses membendung gempuran serangan Chelsea sekaligus memastikan skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Baca juga: Gol menit akhir batalkan kemenangan Crystal Palace atas Wolverhampton
Baca juga: Manchester United tak berkutik di kandang West Ham
Susunan pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa Arsenal (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christiansen (Kurt Zouma), Fikayo Tomori, Emerson (Marcos Alonso); N'Golo Kante, Jorginho, Mateo Kovacic; Willian, Tammy Abraham (Michy Batshuayi), Mason Mount
Pelatih: Unai Emery
Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Jordan Henderson (Adam Lallana), Fabinho, Georginio Wijnaldum; Mohamed Salah (Joe Gomez), Roberto Firmino, Sadio Mane (James Milner)
Pelatih: Dean Smith
Baca juga: Bernardo takjub dan buka rahasia City menang 8-0
Baca juga: Pochettino malas komplain soal VAR
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019