Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada awal pekan diprediksi bergerak variatif seiring kabar batalnya pertemuan antara Amerika Serikat dan China di Washington.Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu pernyataan China yang dikabarkan membatalkan kunjungannya ke AS
IHSG dibuka menguat 8,67 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.240,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,2 poin atau 0,12 persen menjadi 981,96.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed hari ini. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu pernyataan China yang dikabarkan membatalkan kunjungannya ke AS, sehingga hal ini membuat pasar khawatir bahwa perang dagang akan kembali memanas, " kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.
Sebelumnya pasar saham mulai bergairah setelah sejumlah bank sentral di dunia memberikan stimulus untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Namun optimisme tersebut memudar setelah pejabat China mengumumkan bahwa rencana kunjungannya dibatalkan.
Pembatalan itu dilakukan setelah perundingan antara Amerika Serikan dan hina di Washington menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump ingin kesepakatan perdagangan yang sempurna, bukan hanya kesepakatan bahwa China akan membeli hasil pertanian Amerika Serikat.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 82,38 poin atau 0,31 persen ke 26.353,29 dan Indeks Straits Times melemah 1,1 poin (0,03 persen) ke posisi 3.158,58. Sementara bursa saham Jepang hari ini tutup.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong menguat, Indeks Hang Seng dibuka naik 27,95 poin
Baca juga: Saham-saham di China dibuka turun, setelah pekan lalu terus menguat
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019