Hal ini diungkapkan usai menggelar Kopi Bareng dengan Insan Pers di Makodim Nunukan, Kalimantan Utara, Senin.
Ia menekankan bahwa penanaman dan pemahaman terhadap empat pilar ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai landasan berkehidupan dan bersosialisasi setiap saat.
Keempat pilar kebangsaan ini juga menghindari adanya perpecahan dan menangkal pengaruh provokasi yang sering kali diekspos melalui media sosial (medsos).
Baca juga: Pagelaran seni budaya Empat Pilar MPR semarak di Cianjur
Eko menegaskan bahwa provokasi oknum-oknum tertentu melalui medsos dengan menyebar informasi hoaks dan ujaran kebencian sangat mencederai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, kata dia, seyogianya masyarakat perbatasan negara Indonesia dan Malaysia di Kabupaten Nunukan tidak mudah terprovokasi dengan ocehan-ocehan di medsos, khususnya ujaran kebencian tersebut.
Menurut Dandim Nunukan ini, salah satu langkah menangkal provokasi melalui ujaran kebencian tersebut dengan menanamkan dan mengamalkan keempat pilar kebangsaan ini.
Baca juga: Anggota MPR sosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada PGRI Bantul
Selain itu, Eko berpesan agar masyarakat di wilayah perbatasan benar-benar menjaga kedaulatan NKRI dan kebinekaan sebab Kabupaten Nunukan terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras.
Oleh karena itu, lanjut dia, sepatutnya selalu menjaga keanekaragaman demi kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.
Eko yang baru sebulan menjabat Dandim 0911 Nunukan ini berkomitmen menjalin silaturrahmi dengan seluruh elemen masyarakat setempat demi membuka komunikasi yang baik dalan rangka mempertahankan kedaulatan negara yang aman dan damai.
"Kami selalu berkomitmen agar masyarakat di wilayah perbatasan Nunukan ini selalu menjaga kedamaian dan keamanan negara dalam mempertahankan kedaulatan NKRI," katanya.
Pewarta: Rusman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019