Sebanyak 33 penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, terpaksa batal akibat jarak pandang terganggu kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Senin.Kabut asapnya di Pekanbaru sangat pekat dan berbahaya, makanya saya mau mengungsi ke Yogyakarta. Saya memesan tiket Citilink, tapi batal penerbangannya.
"Saat ini yang batal karena cuaca sebanyak 33 penerbangan, yakni 17 keberangkatan dan 16 kedatangan," kata Petugas Jaga (OIC) Bandara Sultan Syarif Kasim II, Benni Netra, di Pekanbaru.
Kabut asap sangat pekat menyelimuti Pekanbaru pada Senin pagi sehingga jarak pandang hanya tersisa 500 meter. Benni mengatakan jarak pandang pada Senin sore berangsur membaik, apalagi hujan turun di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) pada sekitar pukul 16.00 WIB.
"Alhamdulillah di Bandara SSK II sedang diguyur hujan dan asap segera hilang," katanya.
Executive General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo menambahkan tidak semua penerbangan dibatalkan karena secara berangsur ada yang sudah mendarat di Pekanbaru. Ia mengatakan pesawat Lion Air JT 124 dari Kuala Namu, Sumatera Utara, sempat dialihkan (divert) ke Bandara Minangkabau Padang pada Senin siang, dan kini sudah melanjutkan penerbangan ke Pekanbaru.
"Yang dialihkan sepanjang hari ini cuma satu, yakni JT 124 dari Kuala Namu dilaihkan ke Padang, sekarang pesawatnya sudah kembali ke Pekanbaru," kata Yogi.
Baca juga: Tiga pesawat kesulitan mendarat di Bandara Pekanbaru akibat asap pekat
Baca juga: Sejumlah penerbangan Bandara SSK II Pekanbaru tertunda akibat asap
Kualitas udara di Riau sempat sentuh level berbahaya
Kemudian ada satu pesawat tujuan Pekanbaru yang kembali ke Bandara asal (return to base/RTB), yakni pesawat dari maskapai Scoot 252 dari Singapura. Pesawat tersebut sempat berputar-putar di angkasa sebelum akhirnya balik ke Bandara Singapura.
Sementara itu, ratusan konsumen maskapai Citilink mengantre di loket maskapai itu di Bandara Pekanbaru akibat penerbangan mereka batal. Pesawat yang batal terbang diantaranya tujuan Jakarta, Yogyakarta, dan Medan.
Calon penumpang terlihat mengeluh karena sudah banyak yang menunggu sejak Senin pagi, bahkan ada yang sejak Minggu malam (22/9) karena rumahnya jauh dari Bandara Pekanbaru.
Sejumlah konsumen Citilink menyatakan pihak maskapai menjanjikan uang tiket kembali 100 persen akibat pembatalan tersebut, sehingga mereka rela antre di loket anak perusahaan Garuda Indonesia itu. Beberapa dari mereka mengeluh dengan kondisi kabut asap yang mulai mengganggu penerbangan, karena mereka ingin naik pesawat untuk mengungsi.
"Kabut asapnya di Pekanbaru sangat pekat dan berbahaya, makanya saya mau mengungsi ke Yogyakarta. Saya memesan tiket Citilink, tapi batal penerbangannya," ujar Rini, seorang konsumen Citilink kepada wartawan.*
Baca juga: Jarak pandang di Pekanbaru anjlok jadi 500 meter
Baca juga: Sejumlah penerbangan di Bandara Pekanbaru tertunda, akibat kabut asap
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019