Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
1. Gibran masuk PDIP
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah mendaftarkan diri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Gibran mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin.
Gibran datang ke Kantor DPC PDIP Kota Surakarta hanya seorang diri dengan membawa persyaratan untuk mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Gibran diterima Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Banjarsari, Joko Santoso di kantor DPC.
Selengkapnya di sini
2. Gerindra laksanakan putusan pengadilan terkait gugatan Mulan
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya akan melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan beberapa kader Gerindra, salah satunya Mulan Jameela.
"Kami perlu tegaskan jika kami senantiasa taat asas dan patuh pada ketentuan hukum yang berlaku," kata Dasco di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya terkait Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memutuskan empat kader Gerindra sebagai anggota DPR RI terpilih.
Selengkapnya di sini
3. KPU luncurkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin 23 September 2019 secara resmi meluncurkan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Kita luncurkan setelah proses pematangan rencana penyelenggaraan dalam kegiatan Konsolidasi Nasional selama dua hari sebelumnya pada 21-22 September 2019,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman usai meluncurkan Pilkada Serentak 2020, di Jakarta, Senin.
Peluncuran secara simbolis ditandai dengan pencoblosan surat suara yang ada di layar digital oleh seluruh komisioner KPU RI. Peluncuran tersebut disaksikan oleh seluruh komisioner KPU daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota se-Indonesia.
Selengkapnya di sini
4. Pimpinan DPR bahas RUU KUHP dengan Presiden
Sejumlah pimpinan dan pejabat DPR RI membahas Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) bersama Presiden Joko Widodo.
"Sebagai sebuah naskah undang-undang yang sangat fundamental dan kompleks, selayaknya sebagai legislasi, UU KUHP mungkin juga mengandung berbagai kelemahan," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin.
Selengkapnya di sini
5. Mediasi gagal, mahasiswa putuskan bermalam di depan gedung DPR
Massa aksi memutuskan akan bermalam di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menyusul gagalnya mediasi antara perwakilan mahasiswa dengan sejumlah anggota dewan di dalam gedung Parlemen Senayan, Senin.
"Kita akan bermalam di sini sambil menunggu teman-teman dari Yogyakarta, Bandung dan lain-lain," ujar orator aksi di atas mobil komando aksi menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK).
Selengkapnya di sini
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019