... bergabung menolak revisi UU KUHP dan UU KPK. Kami juga menyuarakan mosi tidak percaya pada anggota dewan...
Ribuan massa dari aliansi Buruh Bersama Rakyat bergabung dengan ratusan massa dari kalangan mahasiswa asal Kota Bekasi, Jawa Barat, di kawasan Monas untuk bergerak menuju Gedung DPR, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa siang untuk menggelar demo.
"Sekitar 1.000 buruh dari Jabodetabek berkumpul di Monas sejak pukul 09.00 WIB. Kami akan bergerak bersama mahasiswa menuju DPR," kata koordinator Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), Hendra, di Jakarta.
Massa Gebrak bergabung dengan mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi dan Pelita Bangsa sejak pukul 12.00 WIB.
Buruh dan mahasiswa lengkap dengan spanduk orasi penolakan revisi UU KUHP dan UU KPK bergerak menuju Senayan menggunakan tiga mobil komando, dua unit angkot, dan dua unit bus bergerak pukul 13.50 WIB.
Massa bergerak melintasi Jalan MH Thamrin menuju Senayan dengan dikawal ratusan petugas berseragam polisi maupun pakaian bebas.
Juga baca: Ribuan mahasiswa demo di depan Gedung DPR/MPR jebol kawat barier
Juga baca: Jalan Medan Merdeka Barat diblokade mahasiswa
Juga baca: Ribuan mahasiswa sampai di depan gedung DPR/MPR
Juga baca: Ribuan mahasiswa demo di depan Gedung DPR/MPR jebol kawat barier
Juga baca: Jalan Medan Merdeka Barat diblokade mahasiswa
Juga baca: Ribuan mahasiswa sampai di depan gedung DPR/MPR
"Siang ini rakyat dari berbagai lapisan bergabung menolak revisi UU KUHP dan UU KPK. Kami juga menyuarakan mosi tidak percaya pada anggota dewan," kata koordinator mahasiswa dari UNISMA Bekasi, Robi Nugroho.
Menurut dia tidak kurang 450 mahasiswa dari dua kampus di Bekasi ikut serta dalam aksi kali ini.
Sebelumnya, sekelompok mahasiswa dari "Aliansi Mahasiswa Indonesia Tuntut Tuntaskan Reformasi" berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, hingga Senin malam (23/9).
Mahasiswa tersebut kembali berunjuk rasa di depan Gedung Parlemen pada Selasa, guna menyampaikan aspirasi menolak pengesahan RUU KUHP.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019