Stasiun lama tidak kita tinggalkan, tetap akan kita fungsikan. Nanti akan kita hubungkan dengan skybridge
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengembangan Stasiun Kota Malang, Jawa Timur, dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan kereta api.
Corporate Deputy Director of Existing Business Development PT KAI Rochsjid Budiantoro mengatakan bahwa, pada pengembangan tahap pertama tersebut, akan dibangun stasiun baru yang menelan biaya kurang lebih Rp54 miliar.
"Untuk tahap pertama, kami sediakan dana Rp54 miliar. Untuk total dengan tahap kedua, nanti akan kami lihat kembali karena ada tahapan yang harus dipenuhi," kata Rochsjid, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Rencananya, bangunan stasiun tahap pertama tersebut akan memiliki luas kurang lebih 2.086 meter persegi. Antara bangunan baru dan Stasiun Malang Kota yang lama akan dihubungkan dengan menggunakan skybridge.
Konsep desain yang diusung dalam pembangunan tahap pertama tersebut terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur yang terletak diantara Kabupaten Malang dan Kota Batu. Bangunan itu nantinya akan mengedepankan konsep ramah lingkungan untuk sirkulasi udara.
"Stasiun lama tidak kita tinggalkan, tetap akan kita fungsikan. Nanti akan kita hubungkan dengan skybridge," ujar Rochsjid.
Dalam pengembangannya, stasiun baru tersebut akan memiliki daya tampung mencapai 2.450 orang. Selain itu, juga akan ada penambahan fasilitas parkir kendaraan, yang selama ini menjadi salah satu pekerjaan rumah untuk segera dibenahi.
Sebagai catatan, jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang Kota pada 2018 mencapai 1,78 juta penumpang, atau rata-rata sebanyak 6.000 orang per hari. Pada 2019 periode Januari hingga Agustus, tercatat ada sebanyak 533,4 ribu penumpang.
Jumlah pengguna jasa angkutan kereta api tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, sehingga PT KAI juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa.
Pengembangan Stasiun Malang Kota rencananya akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama ditargetkan rampung pertengahan 2020, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan tahap kedua.
Baca juga: Stasiun Kotabaru Malang belum ada lonjakan penumpang
Baca juga: Stasiun Malang bersiap hadapi lonjakan pemudik pada H-4 Lebaran
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019