Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa, membenarkan adanya WNA yang ikut dievakuasi bersama warga dari Wamena.
Ia mengatakan tercatat 65 orang dievakuasi dari Wamena dengan menggunakan pesawat milik Polri dan mereka tidak dipungut biaya.
"Polri membantu sepenuhnya evakuasi warga dari Wamena namun yang diutamakan adalah mereka yang sakit," kata Kombes Kamal.
Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda yang dihubungi terpisah mengaku tidak mengetahui dengan pasti berapa banyak warga yang mengungsi dan keluar dari Wamena.
Baca juga: Presiden minta masyarakat Papua hindari anarkisme
Untuk jumlah warga yang mengungsi ke berbagai instalasi militer dan rumah ibadah, ia mengaku pihaknya memperkirakan sekitar 4.000 lebih warga yang mengungsi.
Warga yang mengungsi itu selain karena menjadi korban kebakaran akibat rumah atau rukonya dibakar dan dirusak, juga akibat rasa takut, sehingga memilih mengungsi baik itu ke instalasi militer maupun rumah ibadah.
Untuk membantu meringankan para pengungsi, saat ini sudah dibuka dapur umum baik di Mapolres Jayawijaya, di Makodim 1702 Wamena maupun di sekitar tempat ibadah.
"Pemda Jayawijaya juga sudah menyerahkan bantuan untuk para pengungsi," kata AKBP Tony Ananda.
Baca juga: KSP minta hindari emosi redam unjuk rasa di Papua
Baca juga: Papua Terkini - 22 orang tewas akibat kericuhan di Wamena
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019