• Beranda
  • Berita
  • Seorang polisi korban ricuh demo mahasiswa di Bandung masih dirawat

Seorang polisi korban ricuh demo mahasiswa di Bandung masih dirawat

24 September 2019 18:45 WIB
Seorang polisi korban ricuh demo mahasiswa di Bandung masih dirawat
Seribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri se-Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menolak revisi RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan, Senin (23/9/2019). (Dok ASJ)
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan seorang anggota polisi korban ricuh demo mahasiswa di DPRD Jawa Barat, pada Senin (23/9) malam saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa, di Gedung Sate Bandung, aparat tersebut mengalami luka serius di bagian kepala akibat terkena batu (lemparan batu) atau benda keras.

Baca juga: Mahasiswa Bandung tolak RUU KPK dan KUHP

Baca juga: Mahasiswa se-Bandung Raya demonstrasi kepung Gedung DPRD Jabar


Baca juga: 92 mahasiswa terluka akibat demo ricuh di Bandung

Baca juga: Ridwan Kamil prihatin demo mahasiswa ricuh timbulkan korban


"Sebenarnya yang luka serius itu ada dua, cuma yang satu itu tadi pagi sudah diperbolehkan pulang satu lagi dirawat di RS Polri Sartika Asih Bandung," kata dia.

Dia mengatakan jumlah aparat polisi yang terkena imbas ricuh demo mahasiswa di Bandung pada Senin (23/9) ada sembilan orang.

Dia menjelaskan rata-rata korban dari pihak polisi terluka akibat lemparan batu atau benda keras namun Trunoyudo memastikan delapan korban sudah tidak dirawat.

"Jadi masih ada yang membutuhkan observasi lebih lanjut sehingga harus dirawat," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019