• Beranda
  • Berita
  • Capai 21 kecamatan, krisis air bersih akibat kemarau di Lebak meluas

Capai 21 kecamatan, krisis air bersih akibat kemarau di Lebak meluas

24 September 2019 19:00 WIB
Capai 21 kecamatan, krisis air bersih akibat kemarau di Lebak meluas
Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang dilanda krisis air bersih terpaksa memanfatkan daerah aliran sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK). (FOTO ANTARA/Mansyur S)

Sebelumnya wilayah yang mengalami krisis air bersih tersebar di 19 kecamatan


Krisis air bersih di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meluas hingga mencapai 21 kecamatan akibat kemarau panjang 2019 yang menyebabkan terjadi kekeringan.

"Semua warga yang dilanda krisis air bersih itu, karena tidak terlayani PDAM setempat," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Masyarakat yang dilanda krisis air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) terpaksa berjalan kaki mencari air permukaan daerah aliran sungai.

Selain itu juga masyarakat sejak dini hari mendatangi sumber mata air yang ada dengan mengantre karena jika pagi hari sudah mengering.

Bahkan, di antaranya warga memanfaatkan air kolam yang kondisinya sudah berubah warna kecoklatan.

"Kami terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih secara bergiliran ke 21 kecamatan itu," katanya.

Menurut dia, masyarakat yang dilanda krisis air bersih di 21 kecamatan antara lain Kecamatan Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cihara, Wanasalam dan Panggarangan.

Begitu juga Kecamatan Bayah, Cigemblong, Cijaku, Cilograng, Cimarga, Muncang, Bayah, Cilograng, Cikulur,Cileles dan Cibadak.

Sebelumnya, kata Madias, kecamatan yang mengalami krisis air bersih tersebar di 19 kecamatan.

Baca juga: 2.760 hektare sawah di Lebak kekeringan, khawatir gagal panen meluas

Kemarau panjang juga menyebabkan kekeringan pada  persawahan seluas 452 hektare sehingga dilaporkan tanaman padi gagal panen.

"Bencana kemarau itu tentu berdampak terhadap kualitas kehidupan masyarakat juga petani mengalami kerugian besar akibat gagal panen," demikian Madias.

Baca juga: BPBD Lebak sebut 19 kecamatan krisis air bersih

Baca juga: Krisis air bersih di Lebak meluas hingga 16 kecamatan

Baca juga: BPBD Lebak terus salurkan air atasi krisis air bersih selama kemarau

Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019