Melalui kemenangan ini Banten pun mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya bisa mengawinkan gelar juara melalui cabang olahraga basket di nomor putra dan putri.
"Permainan tim memang berbeda saat menghadapi mereka (Jawa Tengah) di penyisihan grup. Kemarin kami juga menang dari mereka, tapi sempat tertinggal dan kami belajar, berhasil menciptakan kemenangan lagi hari ini," tutur pelatih tim basket putra Banten Jim Matcalfe saat ditemui di Hall A Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Selasa.
Baca juga: Banten juarai basket putri usai tekuk Jakarta 55-51
Jim membuktikan para anak asuhnya bisa bermain lebih baik dibanding pertemuan pertama dengan menciptakan celah skor yang terpaut jauh dalam keempat kuarter yang dimainkan.
Banten unggul telak 22-18, 49-34, 71-53, 90-68, torehan rebound 56 bagi Banten dan 44 bagi Jawa Tengah.
Tim basket putra Banten juga secara khusus melakukan fokus untuk menambah nilai melalui tembakan tripoin dalam kontra Jawa Tengah di babak final.
Baca juga: DKI Jakarta borong emas pada cabor renang POMNAS 2019
Baca juga: Ken Ayuthaya sumbang emas pertama DKI Jakarta dari cabang atletik
"Di pertemuan pertama persentase tripoin kami sangat kecil. Kami tahu itu jadi peluang bagus, dan tadi ada peningkatan dengan 40 persen tembakan tripoin kami berhasil," pungkas Jim.
Sebelumnya, tim basket putri Banten juga mencetak kemenangan setelah menundukkan tuan rumah dengan skor 55-51.
Pelatih tim basket putri Fajar Kusumasari mengaku tidak menyangka bisa menyumbangkan medali bagi Banten karena memang tidak menargetkan menjadi juara di pertandingan tersebut.
Kemenangam tim putri atas Jakarta juga menjadi revans, setelah sebelumnya dikalahkan 36-48 dalam pertandingan babak penyisihan grup.
Dengan dua kemenangan ini, Provinsi Banten sejauh ini baru menyabet dua medali emas di Pomnas XVI 2019 dengan target masuk peringkat lima besar.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019